TRIBUNNEWS.COM - Sebuah rekor fantastis kembali diulang AC Milan setelah mencukur Empoli pada giornata 14 Liga Italia 2024/2025. Pelatih AC Milan Paulo Fonseca kurang sreg.
Berlangsung di Stadion San Siro, hasil manis berupa kemenangan telak 3-0 atas Empoli sukses diraih AC Milan, Minggu (1/12/2024) dini hari WIB.
Brace Tijjani Reijnders dan satu lesakan Alvaro Morata memantapkan raihan tiga poin kandang AC Milan.
Rossoneri, julukan AC Milan, sementara ajek di posisi tujuh Klasemen Liga Italia bermodal 22 angka, atau terpaut tujuh poin dari sang Capolista, Napoli.
Sementara itu Empoli yang menelan kekalahan keempatnya di musim ini, tercecer di peringkat ke-10bermodal 16 angka.
Pasca-pertandingan, sorotan tertuju kepada sebuah rekor yang kembali diulang oleh AC Milan.
Dirangkum dari laman OptaPaolo, tim Merah-Hitam ini sukses mengulang catatan manis 21 silam atau dua dekade lebih.
AC Milan menorehkan clean sheet lima pertandingan dari tujuh laga kandang di Liga Italia musim ini.
Torehan tersebut menjadi yang pertama dalam dua dekade terakhir, atau lebih tepatnya sejak musim 2002/2003.
Performa impresif AC Milan saat kalahkan Empoli jelas membuat Milanisti bahagia. Namun tidak dengan Paulo Fonseca.
Pelatih asal Portugal ini tidak sepenuhnya puas dengan apa yang diperlihatkan Tijjani Reijnders selama di atas lapangan saat tundukkan Empoli.
Baca juga: Prediksi Skor AC Milan vs Empoli Liga Italia: San Siro Angker bagi Tim Tamu, 3 Poin Milik Rossoneri
"Itu adalah penampilan yang berbeda. Kami agresif tanpa bola, bereaksi dengan baik, dan banyak merebut bola kembali di wilayah pertahanan mereka. Ini membuat kami bisa menyerang dengan lebih baik,” kata Fonseca kepada Milan TV, dilansir Football Italia.
"Tentu saja saya senang dengan apa yang kampi perlihatkan di atas lapangan, khususnya sektir pertahanan yang bisa menghasilkan clean sheet."
Salah satu yang membuat Fonsece kurang puas ialah penyelesaian akhir ketika memperoleh peluang.
Di manta mantan allenatore AS Roma, Milan mempunyai seabrek peluang. Bahkan dia yakin AC Milan sejatinya mampu meraih kemenangan dengan skor 6 atau 7 gol tanpa balas.
"Kami mencetak 3 gol, tetapi kami bisa mencetak 6 atau 7 gol jika kami membuat keputusan yang lebih baik, karena kami tampak bisa mencetak lebih banyak gol," keluh Paulo Fonseca.
AC Milan memang sedikit mengalami masalah di kompetisi lokal.
Beberapa kali mereka terpeleset ketika menghadapi lawan yang secara kualitas jauh di bawah mereka.
Namun sebaliknya, ketika bentrok kontra tim yang sepadan, atau bahkan di atasnya secara level permainan. Alvaro Morata dkk. justru tampil superior seperti saat kalahkan Inter Milan dan menahan imbang Juventus.
Ini yang kemudian diharapkan Fonseca agar konsistensi terus dijaga, baik itu saat menyerang dan bertahan.
“Semangat yang luar biasa. Pertandingan yang indah, baik secara ofensif maupun defensif. Ini adalah permainan tim: melangkah maju dengan semangat pengorbanan," tegas juru taktik Rossoneri.
"Kami menang 3-0, tetapi kami memiliki peluang untuk mencetak 6-7 gol, dan kami perlu meningkatkannya. Namun tentu saja, saya sangat puas dengan tim ini," terangnya mengakhiri.
(Tribunnews.com/Giri)