TRIBUNNEWS.COM - Pemilik Johor Darul Takzim (JDT), Tunku Ismail Idris, baru-baru ini melontarkan pernyataan cukup unik terkait Liga Malaysia.
Pernyataan itu terlontar dari Tunku Ismail Idris saat menjawab cibiran salah seorang warganet di media sosial X soal Liga Malaysia yang menjadi tempat Johor Darul Takzim.
Dalam cuitan tersebut, warganet mengingatkan JDT soal kompetisi Liga Malaysia yang tak kompetitif.
Ia melabeli Liga Malaysia sebagai liga petani atau farmers league.
Sebagai informasi saja, istilah liga petani atau farmers league sering digunakan warganet sebagai cibiran soal kualitas sebuah kompetisi sepak bola.
Tunku Ismail Idris pun memilih meladeni pernyataan warganet tersebut.
Ia menjawabnya juga lewat cuitan di akun X pribadinya.
Sang pemilik JDT ini mengaku sangat mencintai liga petani yang disebutkan.
Ia juga memuji pencapaian JDT yang sangat luar biasa.
Baca juga: JDT Tak Bisa Sewenang-wenang di Malaysia, Sang Pemilik Ikut Protes Insiden Arif Aiman
Ismail Idris bahkan merinci prestasi klub yang dibela Jordi Amat ini dalam beberapa musim terakhir.
"Saya sangat mencintai liga petani ini," buka Tunku Ismail Idris.
"Klub kecil dari Johor ini adalah tim nomor satu di Asia Tenggara dan nomor 5 di Asia."
"Klub kecil ini punya infrastruktur sepak bola yang luar biasa di Asia."
"Klub kecil ini punya akademi yang terakreditasi AFC."
"Terakhir, kami juga dikenal FIFA, AFC, dan sosok-sosok sukses di industri sepak bola."
"Bukan hal yang buruk bagi klub dari liga petani," sambungnya.
Memang dalam beberapa tahun terakhir, JDT sangat mendominasi Liga Malaysia.
Tercatat sejak tahun 2014 lalu, mereka selalu tampil sebagai juara liga.
Dengan itu, JDT sudah 10 kali beruntun menjadi juara Liga Malaysia.
Tepatnya, hal itu mereka lakukan dari musim 2014 hingga 2023 lalu.
Jordi Amat dan kawan-kawan bahkan punya kesempatan untuk menambah lagi trofi juara mereka.
Pasalnya pada musim ini, posisi JDT masih tak jauh-jauh dari puncak klasemen.
Dari 14 matchday yang dimainkan di Liga Malaysia, JDT berada di posisi pertama.
Mereka mengoleksi 40 poin dari hasil 13 kemenangan dan sekali imbang.
Klub dengan warna kebesaran biru tua ini belum tersentuh kekalahan sama sekali musim ini di kancah domestik.
Untuk itu, peluang mereka menjadi juara di akhir musim cukup terbuka lebar.
Konsistensi permainan akan menjadi kunci keberhasilan JDT menjadi juara Liga Malaysia 11 kali beruntun nantinya.
(Tribunnews.com/Guruh)