TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid wajib meraih kemenangan pada matchday 6 phase league Liga Champions 2024/2025 saat menantang klub asal Bergamo, Atalanta. Pesona Sang Dewi membawa sejarah kelam bagi Los Blancos.
Big match Liga Champions malam ini pertemukan Atalanta vs Real Madrid di Gewiss Stadium, Rabu (11/12/2024) pukul 03.00 WIB.
Tim tamu tidak dalam kondisi baik-baik saja.
Tercecer di posisi 24 Liga Champions menjadi gambaran lebih dari cukup bagaimana goyahnya 'sang raja kompetisi' mengarungi format baru musim 2024/2025.
Apesnya, hanya 8 teratas di klasemen yang bisa otomatis lolos ke babak 16 besar. Sementara 16 tim di bawahnya harus berjibaku di babak play-off.
Situasi ini membuat tim besutan Carlo Ancelotti semakin berat. Terlebih phase league Liga Champions musim ini menyisakan tiga pertandingan.
Naasnya, dalam dua pertandingan terakhir di UEFA Champions League, Los Blancos, julukan Madrid, takluk dari Liverpool dan AC Milan.
Secara tidak langsung, Madrid yang memiliki 15 trofi juara Liga Champions, kini berada di tepi jurang eliminasi.
Madrid hanya unggul 2 angka di atas PSG, Shakhtar, Stuttgart, dan Sparta Praha, yang menempati peringkat 25-28 atau di zona eliminasi terdekat.
Apalagi Kylian Mbappe cs bakal menghadapi ancaman teror ketika bertamu ke markas tim ganas yang sedang memuncaki klasemen Serie A, Atalanta.
Pada tabel Liga Champions, La Dea pun berada di zona nyaman pada peringkat kelima.
Baca juga: 4 Poin Inter Milan Menuju Kelolosan 16 Besar Liga Champions, Inzaghi Sudah Prediksi dari Awal
Kalau sampai kalah di Bergamo dini hari nanti, Madrid akan mengalami periode paling mengerikan sepanjang keikutsertaan mereka di kompetisi ini.
Sejak memasuki era baru kompetisi UCL (1992-1993), Los Blancos tak pernah kalah tiga kali beruntun di babak utama Liga Champions dalam satu edisi yang sama.
Menurut data yang digali dari Transfermarkt, rekor terburuk bagi Madrid hanya menderita dua kekalahan beruntun dalam satu edisi.
Sebelum musim ini, kondisi tersebut mereka alami terakhir kali pada 2022, yakni tatkala dihajar Chelsea 2-3 dan Man City 3-4 pada perjalanan di leg kedua perempat final dan leg pertama semifinal.
Adapun sepasang kekalahan terbaru kini mereka dapatkan dari AC Milan 1-3 dan Liverpool 0-2.
Sementara itu, Atalanta juga tidak bisa dikesampingkan begitu saja.
La Dea (Sang Dewi), yang merupakan julukan Atalanta, juga tidak bisa dikesampingkan. Terlebih di kompetisi domestik, skuad asuhan Gian Piero Gasperini lagi panas-panasnya.
Sang Dewi berada di posisi pertama klasemen Serie A bermodal 34 poin. Habatnya, Inter Milan KW ini memiliki produktivitas gol paling baik di Serie A dengan 34 lesakan.
Meski begitu, Gasperini, tidak ingin membusungkan dada menghadapi Real Madrid yang tengah goyah di Liga Champions.
"Tidak ada tim yang bisa menyebut diri mereka sebagai favorit saat bermain melawan Real Madrid," buka Gasperini, dikutip dari laman Football Italia.
"Kami datang untuk bermain dalam pertandingan yang hebat, di stadion kami, itu adalah permata bagi kami. Ini adalah acara yang fantastis bagi masyarakat Bergamo," jelasnya menerangkan.
Atalanta memiliki deretan penyerang yang pantas diwaspadai lini pertahanan Madrid. Di antaranya Charles de Ketelaere, Ademola Lookman, hingga Pasalic.
(Tribunnews.com/Giri)