TRIBUNNEWS.COM - Teguran keras dilontarkan pelatih AC Milan, Paulo Fonseca kepada para pemainnya menjelang pertandingan pekan 16 Liga Italia melawan tim Kota Pelabuhan, Genoa.
Secara terang-terangan Paulo Fonseca menyebut agar AC Milan diperkuat bocah-bocah akademi, ketimbang Alvaro Morata dkk. yang bermain setengah hati.
Pertandingan Liga Italia antara AC Milan vs Genoa dijadwalkan berlangsung di Stadion San Siro, Senin (16/12/2024) pukul 02,45 WIB.
Rossoneri, julukan AC Milan, jelas lebih diunggulkan. Secara klasemen, skuad asuhan Paulo Fonseca unggul telak atas tim tamu.
AC Milan menduduki posisi tujuh di tabel klasemen bermodal 22 poin.
Mereka unggul tujuh angka dari Genoa di posisi ke-14.
Namun itu tidak menjamin AC Milan diselimuti energi positif jelang menjamu tim sekota Sampdoria ini, sekaligus di laga tengah pekan ini memetik hasil positif.
AC Milan meraih kemenangan 2-1 di San Siro saat menjamu Red Star Belgrade.
Gol Tammy Abraham dan Rafael Leao menjadi pemasti tiga poin, sekaligus membawa AC Milan naik ke peringkat 12 Klasemen Liga Champions.
Sayangnya, raihan positif itu tidak membuat Paulo Fonseca bahagia, justru sebaliknya.
Pelatih asal Portugal ini mengaku sedih karena para pemainnya tidak sepenuh hati memberikan yang terbaik di atas lapangan pertandingan.
Baca juga: Rekap Hasil Liga Champions: Nasib Mengenaskan Manchester City, Barcelona dan AC Milan Menang Tipis
Tanpa 'tedeng aling-aling', mantan allenatore AS Roma ini menyebut ketidaksukaannya atas apa yang dipertontonkan Morata dkk. saat menjamu Red Star Belgrade.
"Ketika kami memasuki pertandingan yang menentukan seperti ini dan memiliki sikap seperti ini, tanpa memberikan segalanya untuk seragam ini, segalanya menjadi sulit," buka Fonseca, dikutip dari laman Football Italia.
"Saya tidak menyukai apa yang kami lakukan sebagai sebuah tim, kami memiliki kewajiban untuk tidak bermain lebih baik, tetapi memberikan segalanya di lapangan. Anda bisa saja salah mengoper, tetapi sulit untuk menyaksikannya," tambah Paulo Fonseca.
Keretakan hubungan antara pelatih dan pemain AC Milan sudah menjadi rahasia umum.
Beberapa pemain seperti Rafael Leao dan Theo Hernandez tidak suka dengan gaya kepemimpinan Paulo Fonseca di ruang ganti.
Fonseca menepis jika dirinya marah. Namun komentar yang dilontarkan menyatakan hal berbeda. Sebab allenatore AC Milan itu memberikan pernyataan pedas.
"Saya tidak marah, saya sedih karena apa yang ingin saya lihat di tim adalah sesuatu yang tidak saya lihat.”
Fonseca mengutarakan, lebih baik skuad AC Milan digantikan oleh bocah-bocah akademi yang secara kontrol permainan dapat diarahkan dan masih selalu bergairah dalam meraih kemenangan.
"Saya tidak akan pernah berhenti. Hati nurani saya bersih karena saya melakukan segalanya untuk Milan. Jika saya perlu mendatangkan pemain dari tim yunior atau Milan Future, saya akan melakukannya. Tidak masalah," ucap Paulo Fonseca.
Menarik untuk ditunggu bagaimana respons Morata dkk. menanggapi komentar dari sang pelatih.
Permainan yang kolektif dan bergairah dituntut hadir dari Rafael Leao saat menjamu Genoa di San Siro.
Terlebih ini menjadi ksempatan untuk Il Diavolo Rosso memangkas gap perolehan poin dari tim-tim yang berada di atasnya.
Milan terpaut 12 angka dari Atalanta yang kini menyandang status capolista alias pemuncak klasemen.
(Tribunnews.com/Giri)