News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Dunia 2026

PSSI-nya Palestina Puji Norwegia yang Tolak Tanding Lawan Israel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Norwegia Erling Braut Haland (Kanan) merayakan gol pembuka dari titik penalti bersama rekan setimnya gelandang Norwegia Martin Odegaard selama pertandingan sepak bola UEFA Nations League Swedia v Norwegia di Solna, Swedia pada 5 Juni 2022. Asosiasi sepakbola Palestina (PFA) alias PSSI-nya Palestina memberikan pujian kepada Norwegia yang menolak tanding melawan Israel.

TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi sepakbola Palestina (PFA) alias PSSI-nya Palestina memberikan pujian kepada Norwegia yang menolak tanding melawan Israel.

Seperti diketahui, Timnas Norwegia tergabung dalam Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.

Erling Haaland dan kolega satu grup dengan Israel, Estonia dan Moldova.

Mengacu format, setiap tim akan bertemu dua kali dalam sistem kandang-tandang.

Adapun Timnas Norwegia akan memulai perjalanannya dengan menyambangi markas Moldova (23/3/2025).

Berlanjut menyambangi markas Israel pada 26 Maret 2025.

Belum juga tanding, Presiden Asosiasi Sepakbola Norwegia (NFF), Lise Klaveness menolak melawan Israel.

Menurutnya, Israel tak layak tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.

Hal itu mengacu pada serangan Israel kepada Palestina, terutama di Gaza.

Lise Klaveness dilaporkan meminta FIFA untuk menyelidiki Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Jalur Gaza selama perang yang sedang berlangsung di negara itu melawan teroris Hamas yang mengatur pembantaian mematikan pada tanggal 7 Oktober di Israel bagian selatan.

Baca juga: Hasil Undian Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa, Era Tuchel Bersama Inggris Dimulai Maret 2025

"Asosiasi Sepak Bola Norwegia berpihak pada pemerintah Norwegia dalam tuntutannya untuk segera mengakhiri serangan yang tidak proporsional terhadap warga sipil tak berdosa di Gaza," ucap Klaveness dikutip dari Algemeiner.

“Hasil undian ini sulit bagi kami, selain dari aspek olahraga semata. Tak seorang pun dari kami yang bisa bersikap acuh tak acuh terhadap serangan tidak proporsional yang telah dilakukan Israel terhadap penduduk sipil Gaza dalam jangka waktu yang lama,” tambahnya.

“Israel masih menjadi bagian dari kompetisi UEFA. Kami harus mengatasinya. Kami memantau situasi ini secara saksama bersama FIFA, UEFA, dan otoritas Norwegia," imbuh Presiden Asosiasi Sepak Bola Norwegia itu.

Klaveness juga menunjukkan bahwa Norwegia telah lama hadir di Timur Tengah.

Menurutnya, Norwegia sangat dekat dengan Palestina.

Bahkan, Norwegia sampai mengenalkan sepak bola kepada anak-anak Palestina yang berada di pengungsian.

"Kami juga lebih dekat dengan kawasan tersebut dan Federasi Sepak Bola Palestina dibandingkan dengan sebagian besar federasi Eropa lainnya, karena kami telah bekerja di sana selama lebih dari 10 tahun, dengan pelatih yang membuat kegiatan sepak bola untuk anak-anak di sekolah dan kamp pengungsi," kata Klaveness.

Pujian PSSI-nya Palestina ke Timnas Norwegia

Asosiasi sepakbola Palestina (PFA) langsung merespons tindakan NFF.

PFA terharu sekaligus memuji langkah yang dilakukan Timnas Norwegia.

“Pernyataan Presiden Klaveness menggemakan sentimen jutaan orang di seluruh dunia yang percaya bahwa FIFA dan komunitas sepak bola internasional tidak dapat tinggal diam sementara pelanggaran berat hak asasi manusia terus berlanjut,” kata asosiasi Palestina dalam sebuah pernyataan yang dirilis.

“PFA mendesak FIFA untuk bertindak dengan transparan dan urgensi dengan meluncurkan penyelidikan menyeluruh terhadap tindakan Israel dan memastikan bahwa sepak bola tetap menjadi alat untuk perdamaian dan keadilan, bukan platform untuk impunitas," tambah keterangan tersebut.

Di sisi lain, PFA telah berulang kali berupaya agar FIFA, UEFA, dan semua asosiasi sepak bola nasional melarang Israel dari semua pertandingan sepak bola internasional.

Meski begitu, upaya PFA selalu buntu. Hal itu dapat dilihat dari Timnas Israel yang baru saja mengikuti ajang UEFA Nations League 2024/2025.

(Tribunnews.com/Ali)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini