TRIBUNNEWS.COM - AC Milan memetik tiga poin di giornata ke-17 Liga Italia setelah menang melawan Hellas Verona.
Bermain di kandang lawan di Stadion Marcantonio Bentegodi, AC Milan menang dengan skor tipis 0-1 berkat gol semata wayang Tijjani Reijnders.
Pemain yang memiliki darah Indonesia itu menyelesaikan umpan terobosan Youssouf Fofana dengan sebuah tembakan apik di menit 56'.
Kakak dari pemain Timnas Indonesia Eliano Reijnders itu bergerak menyelinap diantara bek lawan dan kemudian melepaskan tembakan ke pojok gawang yang tak bisa dijangkau kiper.
Itu menjadi gol keempat Tijjani Reijnders di Liga Italia musim ini bersama AC Milan.
Catatan itu menjadi tonggak sejarah untuknya. Seperti dikutip dari Opta, itu menjadi koleksi gol terbanyak Tijjani dalam satu musim di 10 Liga Top Eropa.
Ia sebelumnya pernah mencetak 4 gol juga di musim 2021/2022, namun itu dibuat dalam 33 pertandingan bersama AZ Alkmaar.
Baca juga: Pemecatan Pelatih AC Milan Kembali Bergema, Korban Tangan Dingin STY Masuk Daftar Pengganti
Dengan kini liga menyisakan setengah kompetisi lagi, Tijjani masih berpeluang untuk menambah catatan golnya di musim ini.
Kemenangan ini membuat AC Milan memastikan tiga poin dan kini naik ke posisi tujuh klasemen Liga Italia dengan koleksi 26 poin.
AC Milan berjarak lima poin dari Fiorentina yang berada di zona empat besar klasemen, dan terpaut dua angka dari Juventus di posisi keenam.
Highlight Pertandingan
Meskipun kemenangan ini menjadi angin segar, Rossoneri masih harus menghadapi krisis cedera yang semakin dalam, karena Rafael Leao menjadi pemain terbaru yang menambah daftar absen.
Dalam pertandingan ini, pelatih Paulo Fonseca harus memutar otak dengan absennya sejumlah pemain kunci, seperti Alvaro Morata, Christian Pulisic, Ruben Loftus-Cheek, Yunus Musah, Noah Okafor, Luka Jovic, Ismael Bennacer, dan Alessandro Florenzi.
Theo Hernandez juga tidak tampil sebagai starter, sementara Filippo Terracciano diberi peran baru di lini tengah, dan Reijnders diposisikan sebagai trequartista.
Pertandingan dimulai dengan peluang dari kedua tim. Rafael Leao hampir mendapatkan penalti, namun wasit menilai bola mengenai tangan Jackson Tchatchoua yang berada dalam posisi tertutup.