TRIBUNNEWS.COM - Publik Vietnam mulai bermimpin untuk bisa menjuarai Piala AFF untuk ketiga kalinya. Pemain yang bisa mendekatkan mimpi Vietnam itu adalah pemain naturalisasi asal Brasil, Rafaelson.
Rafaelson memiliki nama Vietnam Nguyen Xuan Son setelah resmi pindah kewarganegaraan pada 21 Desember lalu.
Hal itu karena kariernya di Liga Vietnam yang sudah genap lima tahun sehingga bisa menjalani proses naturalisasi.
Waktunya bertepatan ketika Vietnam menghadapi Myanmar pada laga pamungkas penyisihan Grup B Piala AFF 2024.
Pada laga yang berlangsung di Phu Tho Provincial Stadium itu, Vietnam menang dengan skor telak 5-0.
Rafaelson tampil gemilang pada laga debutnya setelah diturunkan sebagai starting XI.
Dua gol dan dua assist mewarnai debut Rafaelson dengan Vietnam.
Baca juga: Klasemen Akhir Grup B Piala AFF 2024: Sudah Dibantu Vietnam, Timnas Indonesia Tetap Tersingkir
Menurut laporan media Vietnam, Soha VN, Rafaelson tidak hanya berperan aktif dalam mencetak gol dan menghasilkan peluang gol bagi rekannya, tetapi juga membawa vitalitas baru di lini ofensif tim asuhan Kim Sang-sik itu.
Statistik pertandingan menunjukkan, Xuan Son melakukan 6 operan penentu dan 4 peluang yang membuat lini pertahanan Myanmar tersiksa.
Tambahan lima gol membuat Vietnam menjadi tim paling produktif di Grup B Piala AFF sekaligus menjadi pemuncak setelah memenangkan 3 laga dan sekali imbang.
Rafaelson tak butuh waktu lama untuk beradaptasi. Dia mampu berintegrasi dengan cepat untuk menuliskan namanya di buku sejarah Vietnam.
"Ini adalah pertandingan pertamanya, tetapi dia telah berintegrasi dengan sangat baik di tim," komentar Kim Sang-sik usai pertandingan.
"Son memiliki keinginan yang kuat untuk mencetak gol dan menang,"tambahnya.
Rasanya seperti nostalgia ke era 2008 lalu, di mana Vietnam berhasil keluar sebagai juara grup dan lawan yang akan dihadapinya nanti di semifinal adalah Singapura.
Vietnam kala itu berhasil mengalahkan Singapura dan melaju ke final Piala AFF untuk melawan Thailand.
Hasilnya, The Golden Star Warriors sukses mengalahkan Thailand.
Momen inilah yang ditunggu-tunggu, di atas kertas dengan materi pemain saat ini ditambah hadirnya Rafaelson, Vietnam lebih percaya diri.
Tim asuhan Kim Sang-sik di atas kertas lebih diunggulkan dibandingkan Singapura.
"Saya pikir, akhirnya, sepak bola Vietnam telah kembali ke gambaran yang telah ditunggu-tunggu oleh para penggemar," jelasnya.
Vietnam diuntungkan karena bermain kandang pada leg kedua melawan Singapura, hal itu akan menjadi poin besar untuk penentuan lolos ke babak final Piala AFF.
Pelatih Pham Minh Duc dari klub Ha Noi berpendapat, waktu adaptasi yang cepat adalah kunci bagi Rafaelson.
Dia sudah lima tahun dengan sepak bola Vietnam, belum lagi karakternya yang mudah berinteraksi sehingga menimbulkan cara berkomunikasi yang baik sesama rekan setimnya.
"Cara Xuan Son (Rafaelson) berinteraksi dengan teman dan koleganya di lapangan, termasuk di Nam Dinh FC atau Da nang, Binh Dinh membantunya ketika ia bergabung dengan timnas. Dia berbeda dengan pemain lain, sangat bersahabat dengan kami orang Vietnam," beber Pham Minh Duc.
"Bentrokan kedua im ini akan membawa banyak hal menarik," komentarnya untuk pertandingan melawan Singapura.
"Kami berharap Vietnam dan pelatih Kim Sang-sik berhasl dengan menciptakan kesuksesan di masa depan," harapnya.
Pertandingan semifinal Piala AFF 2024 akan berlangsung pada 26 dan 27 Desember 2024 untuk leg pertama.
Lalu dilanjutkan leg kedua pada 29 dan 30 Desember.
Sementara final akan digelar pada 2 dan 5 Januari 2025.
"Ketika kami memiliki Xuan Son, kami akan memiliki banyak pilihan ketika kami datang untuk melawan Singapura," menurut pendapat komentator asal Vietnam, Khac Cuong.
"Rasanya, Xuan Son sangat percaya diri pada levelnya. Dia dengan nyaman melakukan backheel, lalu backhead, menciptakan peluang bagi rekannya."
"Kunci utama kami adalah ketika dengan Xuan Son, semua rencana Vietnam akan terselesaikan," tutupnya.
(Tribunnews.com/Sina)