TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester United, Ruben Amorim memberikan reaksinya soal bapuknya pertahanan MU saat menghadapi situasi bola mati.
Dikatakan Amorim, dirinya akan berusaha membenahi kekurangan klubnya tersebut.
Seperti diketahui, masalah bola mati saat ini memang menjadi PR besar bagi Manchester United saat ini.
Pertahanan Manchester United terlihat sangat rapuh saat menghadapi set piece alias bola mati.
Terbukti dengan banyaknya gol-gol yang bersarang ke gawang Andre Onana melalui skema tersebut.
Terbaru, Manchester United kembali kebobolan melalui skema bola mati saat dihajar Bournemouth 0-3 pada pekan ke-17 Liga Inggris, Minggu (22/12/2024) malam.
Menanggapi hal ini, pelatih Manchester United Ruben Amorim pun buka suara.
Menurutnya kondisi ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut.
Lebih lanjut, Amorim sadar betul bahwa skema bola mati menjadi momok tersendiri bagi Manchester United saat ini.
Amorim pun berniat membenahi masalah ini agar tidak berlanjut terus menerus.
Baca juga: Rencana Manchester United Tur Pramusim ke Malaysia, MU Ceburkan Diri ke Masalah Besar
"Ya, Kami mempunyai beberapa area yang menjadi perhatian. Khususnya pada aspek-aspek bola mati," ungkap Ruben Amorim melaluiĀ laman resmi klub.
"Kami sedang mencoba untuk memperbaiki hal itu."
"Ada banyak tim yang memang berbahaya dengan bola-bola mati, jadi kami benar-benar melatihnya agar kami bisa mengatasinya dengan lebih baik," ungkapnya.
Lebih lanjut, Amorim membeberkan masalah lainnya yang ada di Manchester United saat ini.
Yakni para pemain Setan Merah yang gampang panik saat mereka tertinggal alias kebobolan terlebih dulu.
"Salah satu fokus kami yang lain adalah untuk tetap tenang ketika kami kebobolan," kata Amorim.
"Saat melawan Bournemouth, kami kebobolan gol lalu tidak lama kami kebobolan lagi."
"Kami harus bisa mengatasi masalah ini."
"Kami harus bisa memberikan ketenangan kepada para pemain ketika situasinya sulit."
"Kemudian kami harus bisa keluar dari situasi sulit tersebut," ungkapnya.
Adapun hasil kekalahan Manchester United atas Bournemouth tersebut melahirkan rekor minor tersendiri bagi Setan Merah.
Kekalahan itu membuat Manchester United tertahan di peringkat ke-13 klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 22 poin.
Dilansir dari Opta, kondisi tersebut membuat Manchester United menjalani Natal di posisi terendah sejak 38 tahun lalu.
Terakhir kali Manchester United menjalani Natal dengan posisi buruk yakni saat ditangani Sir Alex Ferguson pada tahun 1986.
Kala itu Manchester United berada di peringkat 15 saat Natal.
Selanjutnya, Manchester United akan menjalani laga Boxing Day di Liga Inggris.
Dijadwalkan, Manchester United akan bertandang ke markas Wolves pada Jumat (27/12) dini hari, kemudian menjamu Newcastle pada Selasa (31/12/2024) dini hari WIB.
Dua laga tersebut tentu dapat dijadikan momentum kebangkitan Manchester United sebelum melawan Liverpool pada Minggu (5/1/2025) malam.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)