TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain Burnley, Josh Brownhill, menanggapi rumor yang mengaitkan dirinya dengan proses naturalisasi Malaysia.
Dalam unggahan di media sosial, Brownhill menegaskan bahwa ia tidak memiliki keterkaitan dengan Malaysia dan hanya memiliki kewarganegaraan Inggris.
Bahkan, Brownhill merasa bingung dengan munculnya isu yang menyebutkan bahwa ia dekat dengan proses naturalisasi Malaysia.
"Saya ingin menjelaskan situasi ini. Sayangnya, satu-satunya kewarganegaraan saya adalah Inggris dan saya bukan orang Malaysia seperti yang mungkin dipikirkan sejumlah orang," ungkapnya dalam unggahan Instagram.
Pernyataan ini muncul setelah banyak netizen Malaysia memberikan komentar dan rayuan agar Brownhill mau membela timnas Malaysia di level internasional.
Meskipun belum pernah membela timnas Inggris, Brownhill menegaskan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk beralih kewarganegaraan.
Dari mana rumor berasal?
Rumor tentang Josh Brownhill yang memiliki darah Malaysia sebelumnya diungkap oleh akun frfuturetalents, yang mengeklaim memiliki informasi mengenai potret email diduga palsu dari sang pemain.
Hal ini membuat bos Johor Darul Tazim (JDT), DYAM Tunku Ismail, turun tangan untuk meminta klarifikasi dari Brownhill.
Dalam pesan yang dikirimkan, Tunku Ismail meminta maaf dan meminta Brownhill untuk membuka suara tentang isu tersebut.
"Hai Josh, Selamat Natal. Saya harap kamu dan keluarga dalam keadaan baik. Saya rasa kamu perlu buka suara bahwa kamu bukan Malaysia," tulisnya.
Profil Brownhill
Pernah diunggah Tribunnews sebelumnya, berikut ada tiga fakta yang menghiasi sosok Josh Brownhill yang dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber,
1. Pernah di Manchester United
Josh Brownhill memperkuat Burnley sejak musim dingin 2020, ketika dibeli dari Bristol. Menariknya, Brownhill pernah menimba ilmu di akademi Manchester United.
Merujuk kepada data Transfermarkt, Josh Brownhill pernah berada di tim akademi Manchester United sebelum akhirnya memutuskan pindah ke Preston pada musim 2012.
Meski belum berhasil menembus skuad utama Setan merah, CV Brownhill pernah menjadi tim muda Setan Merah jelas tidak bisa dikesampingkan begitu saja.
2. Miliki Harga Pasar Lebih Mahal dari Thom Haye
Dari pemain naturalisasi yang dimiliki tim-tim Asia Tenggara (ASEAN), sejauh ini Thom Haye milik Timnas Indonesia menjadi yang paling mahal.
Market value pemain yang kini berstatus pemain klub Eredivisie, SC Heerenveen ini berada di angka 3 juta Euro atau sekitar Rp52 miliar.
Namun berdasarkan data yang dirangkum laman Baomoi, Josh Brownhill memiliki market value yang unggul telak dari gelandang Timnas Indonesia berjuluk The Profesor tersebut.
Harga pasaran Josh Brownhill mencapai 18 juta Euro ( Rp3-10 miliar) atau tiga kali lipat lebih tinggi dari Thom Haye.
3. Sempat diklaim punya darah Malaysia
Dikutip dari sumber yang sama, Josh Brownhill disebut-sebut masih punya darah keturunan Malaysia dari neneknya.
Apalagi, Brownhill belum pernah memperkuat Timnas Inggris senior pun belum pernah bermain di Timnas Inggris kategori kelompok umur.
Seharusnya secara proses naturalisasi, sang pemain tidak memiliki masalah berarti untuk bisa memperkuat Harimau Malaya.
Namun kenyataan yang terjadi hari ini justru jauh dari yang diharapkan fans Malaysia.
Di sisi lain, dia juga merupakan sahabat dari pemain naturalisasi Malaysia lainnyak, Stuart Wilkin, yang memang pernah menimba ilmu sepak bola di akademi Southampton.
Brownhill sudah berusia 28 tahun. Di musim ini, Brownhill sudah mengemas 28 penampilan dengan tiga gol di Liga Inggris.
Naturalisasi di Malaysia
Saat ini, Malaysia telah memiliki sejumlah pemain naturalisasi, namun prestasi timnas Malaysia di pentas internasional tidak dapat dikatakan menggembirakan.
Di Piala AFF 2024, Malaysia terhenti di fase grup setelah kalah bersaing dengan Thailand dan Singapura untuk lolos ke semifinal.
Dengan pernyataan tegas dari Josh Brownhill, diharapkan rumor mengenai naturalisasi ini dapat segera dihentikan dan tidak menimbulkan kebingungan lebih lanjut di kalangan penggemar sepak bola Malaysia.