TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia bakal mendapat kerugian besar jika memecat Shin Tae-yong.
Salah satu kerugian besarnya adalah, PSSI harus siap membayar pesangon yang cukup tinggi jika benar memecat Shin Tae-yong.
Diketahui, rumor pemecatan Shin Tae-yong memang hangat menjadi perbincangan akhir-akhir ini.
Hasil minor Timnas Indonesia di gelaran Piala AFF 2024 lalu memunculkan banyak kritik atas kinerja Shin Tae-yong.
Bahkan ada beberapa pihak yang meminta Shin Tae-yong out dari kursi pelatih kepala Timnas Indonesia.
Terbaru, bahkan isu pemecatan Shin Tae-yong juga sampai terendus oleh media asal Italia, yakni TuttoSport.
Media Italia tersebut menuliskan bahwa taktik permainan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sudah tidak lagi memuaskan.
Dikatakan TuttoSport, Shin Tae-yong hanya berfokus kepada fisik dan lari pemain Timnas Indonesia saja.
Oleh karena itu, kini Timnas Indonesia disarankan mengganti Shin Tae-yong dengan pelatih asal Eropa.
Namun dengan padatnya jadwal Timnas Indonesia ke depan, di tambah dengan hanya tersisanya empat laga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia round 3, memecat STY bak sebuah perjudian.
Berikut 5 kerugian Timnas Indonesia jika memecat Shin Tae-yong:
1. Progres Timnas Indonesia Terancam Mandek
Shin Tae-yong datang di Indonesia kala itu langsung melakukan perombakan besar-besaran.
Ia berani memutus generasi Timnas Indonesia yang dihuni oleh pemain-pemain muda.
Kehilangan Shin Tae-yong di tengah jalan tentu berpotensi memutus progres yang telah di bangun beberapa tahun terakhir.
Pemain-pemain muda seperti Marselino Ferdinan, hingga Pratama Arhan yang berkembang di bawah asuhannya bisa saja kehilangan momentum.
Sehingga pergantian pelatih ditengah jalan belum tentu nantinya sang juru taktik yang baru akan meneruskan progres yang telah dibangun selama ini.
Baca juga: Harapan 2025, Shin Tae-yong Minta Dukungan Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
2. Merusak Harmonisasi Skuad Timnas Indonesia
Shin Tae-yong tidak hanya seorang pelatih biasa.
Namun ia juga bisa menjadi bapak dari para pemain-pemain Timnas Indonesia.
Hal itu terbukti dengan kedekatannya dengan para pemain.
Sebab para binaannya di Timnas Indonesia saat ini mayoritas hasil didikannya sejak U-19.
Jika Shin Tae-yong dipecat, pelatih yang baru tentu harus butuh waktu adaptasi untuk menemukan koneksi dengan pemain Timnas Indonesia.
Belum lagi Timnas Indonesia saat ini dihuni banyak bebeberapa pemain abroad yang membuat pelatih baru akan kesulitan mengenal mereka lebih dalam.
3. Belajar dari Arab Saudi dan Vietnam
Jika memecat Shin Tae-yong, Timnas Indonesia harus bersiap seperti nasib yang dialami Arab Saudi dan Vietnam.
Keputusan memecat pelatih di tengah jalan nyatanya tidak selalu membawa hasil positif.
Hal itu terbukti dari Arab Saudi yang memecat Roberto Mancini beberapa waktu lalu.
Pergantian pelatih Arab Saudi yang kini dipegang oleh Herve Renard nyatanya tak langsung berbuah instan.
Selain Arab Saudi yang tak kunjung membaik di Kualifikasi Piala Dunia 2026, terbaru mereka juga terseok-seok dan gagal lolos ke semifinal Piala Teluk 2024.
Hal serupa juga terjadi pada Vietnam saat masa transisi dari Philippe Troussier ke Kim Sang-sik.
Terbukti Vietnam membutuhkan waktu unutk dapat nyetel dengan Kim Sang-sik saat ini.
4. Perjudian Lolos ke Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia kini berada di tengah jalan menujul Piala Dunia 2026.
Garuda memiliki empat pertandingan sisa di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga.
Keempat laga itu yakni melawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang.
Pergantian pelatih di tengah jalan ini juga belum tentu menjamin Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Sehingga pemecatan Shin Tae-yong saat ini tentu sangat beresiko apalagi momen ini sangat krusial bagi Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
5. Pesangon yang Besar
Diketahui, Shin Tae-yong baru saja mendapatkan kontrak jangka panjang dari PSSI hingga Juni 2027 mendatang.
Shin Tae-yong dapat kontrak jangka panjang karena ada turnamen penting yang diikuti Timnas Indonesia pada 2027.
Salah satunya yakni Timnas Indonesia akan berlaga di Piala Asia 2027 dan Shin Tae-yong adalah pelatih yang membawa Skuad Garuda lolos secara langsung.
Dengan kontrak yang masih tersisa cukup lama, PSSI tentu haru memberikan pesangon jika memberhentikan Shin Tae-yong.
Diperkirakan PSSI harus mengelurkan biaya yang cukup banyak untuk pesangon pelatih asal Korea Selatan tersebut.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)