News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Milanisti Harap Maklum, Conceicao Sudah Diselimuti Masalah Skuad Lungsuran AC Milan Era Pioli

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tijjani Reijnders bersama pemain AC Milan melakukan selebrasi seusai cetak gol ke gawang Sassuolo pada babak 16 besar Coppa Italia 2024/2025 di San Siro, Rabu (4/12/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Legenda AC Milan, Arrigo Sacchi, bisa memahami jika Sergio Conceicao tidak memiliki start yang mulus. Milanisti dilarang termakan ekspektasi!

Bukannya tanpa alasan mengapa Sacchi dapat mengerti Sergio Conceicao bakal kesulitan dalam mengawali tugasnya sebagai pelatih AC Milan.

Mantan pelatih AC Milan dan timnas Italia itu mengklaim, Sergio Conceicao dihadapkan dua masalah serius saat mengambil alih kursi kepelatihan dari tangan Paulo Fonseca.

Masalah pertama terletak kepada skuad.

Selebrasi gelandang AC milan, Ismael Bennacer saat melawan Cagliari pada pekan 36 Liga Italia, Minggu (12/5/2024) dini hari WIB. (Web AC Milan)

Sergio Conceicao harus menerima jika dirinya memperoleh 'barang bekas' ketika tiba di AC Milan. Barang bekas ini memiliki arti pemain AC Milan kini tidak sepenuhnya sesuai kriteria permainan Sergio Conceicao.

Lebih tepatnya AC Milan masih banyak dihuni kepingan puzzle saat Scudetto 2021/2022 era kepelatihan Stefano Pioli.

Bahkan Paulo Fonseca juga demikian, yang dibekali skuad 'lungsuran' Stefano Pioli ketika ditunjuk sebagai pelatih pengganti.

"Conceicao harus melatih pemain yang tidak dipilihnya dan mungkin tidak cocok dengan ide sepak bolanya," buka ArrigoS acchi, dikutip dari laman Football Italia.

"Ini bukan hanya era pasca-Fonseca, tetapi saya juga akan mengatakan bahwa ini (skuad) adalah era pasca-Pioli dan pasca-Maldini, yang memenangkan kejuaraan bersama-sama dengan satu di ruang ganti dan satu sebagai manajer," sambung pelatih legendaris AC Milan tersebut.

Memang benar di bawah kepelatihan Fonseca, AC Milan mendatangkan beberapa pemain seperti Alvaro Morata dan Tammy Abraham.

Namun jika dibandingkan dengan rekrutan era Stefano Pioli seperti Tijjani Reijnders, amunisi yang datang di San Siro saat Fonseca menjabat sebagai pelatih, belum sepenuhnya terbukti tokcer.

Masalah kedua yang dihadapi Conceicao ialah bekas peninggalan Fonseca, yakni kekacauan di ruang ganti. 

Baca juga: Diuji Kombinasi AC Milan-Inter, Jay Idzes Buka Tahun 2025 untuk Bawa Venezia Raih 3 Poin Langka

Sebab pemecatan Fonseca sempat diiringi kabar tak menyenangkan bahwa beberapa pemain AC Milan ada yang memberontak seperti Theo Hernandez dan Rafael Leao.

Selain itu, persiapan yang mepet menjadi problem lain yang harus diatasi oleh ayah Francisco Conceicao ini

"Suasananya sulit, mereka menginginkan hasil dan dia tidak punya waktu untuk mempersiapkan tim, jadi dia mengambil risiko semuanya berubah menjadi kekacauan besar," sambung pelatih asal Portugal.

Meski demikian, Arrigo Sacchi percaya, Conceicao bisa mengatasi masalahnya di AC Milan, meski tidak secara instan.

"Namun, saya yakin dia bisa berhasil mengingat karakternya memiliki satu kondisi khusus," terang Sacchi penuh optimisme.

Ujian pertama yang harus dilewati Conceicao juga terbilang berat,

Dia harus membawa AC Milan menghadapi Juventus di babak semifinal Piala Super Italia di Al Awwal Park Stadium, Arab Saudi, Sabtu (4/1/2025) dini hari WIB.

Kemenangan menjadi salah satu cara paling ampuh untuk Conceicao membuktikan kepada Milanisti, bahwa penunjukan dirinya sebagai pengganti Fonseca adalah langkah tepat.

Tapi seperti yang disampaikan oleh Arrigo Sacchi, Conceicao memiliki dua masalah soal pemain 'sisa' dan ruang ganti yang penuh kekecauan dalam menyongsong laga lawan Juventus.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini