News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Shin Tae Yong Dipecat

Kiprah Patrick Kluivert saat Latih Curacao, Ubah Gaya Main hingga Buat Pijakan Juara Piala Karibia

Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Patrick Kluivert dikabarkan akan melatih Timnas Indonesia. Patrick Kluivert pernah menjadi pelatih Curacao pada tahun 2015–16 dan kemudian dipilih kembali menjadi pelatih Curacao pada tahun 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Patrick Kluivert merupakan legenda Belanda yang pernah membukukan kiprah apik saat melatih Timnas Curacao.

Patrick Kluivert pernah menjadi pelatih Curacao pada tahun 2015–2016 dan kemudian dipilih kembali menjadi pelatih Curacao pada tahun 2021.

Mantan pemain Barcelona yang berkebangsaan Belanda itu memilih untuk menukangi Timnas Curacao karena alasan menarik.

Calon pelatih Timnas Indonesia yang dikabarkan kuat jadi pengganti Shin Tae-yong menyebut Curacao adalah tempat kelahiran ibunya.

Merangkum FIFA, Kluivert ingin membantu mengembangkan sepak bola Curacao.

"Ibu saya berasal dari pulau ini dan saya sangat ingin memberikan sesuatu untuknya. Itulah mengapa saya berada di sini," ujar Kluivert.

Tak hanya isapan jempol belaka, Kluivert membuktikan kemampuannya tatkala menukangi Timans Curacao.

Setelah pensiun dari tahun 2008, Kluivert memilih untuk menjadi pelatih dan ditunjuk sebagai asisten manajer Belanda, Louis van Gaal, pada tahun 2012.

Sempat dapat tawaran dari klub-klub elite Eropa, Kluivert memilih untuk melatih Timnas Curacao.

Baca juga: Here We Go! Fabrizio Romano Bocorkan Patrick Kluivert Gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Pada tahun 2015, Kluivert mulai menyulap gaya bermain hingga budaya sepak bola tim yang berada di Amerika Utara tersebut.

Kluivert yang menerapkan filosofi bermain dari legenda Belanda, Johan Cruyff bertekad menerapkan taktik yang berbeda untuk Curacao.

Tim Curacao mulai membangun serangan dari belakang, memainkan lebih banyak operan di lapangan untuk mempertahankan penguasaan bola, dan menciptakan pergerakan dengan mengandalkan umpan dan kecepatan.

Beredar luas foto ketua umum PSSI, Erick Thohir bersama mantan pemain Barcelona Patrick Kluivert. Foto itu beredar luas setelah pengumuman Shin Tae-yong tidak lagi menjabat sebagai pelatih timnas. Ini memperkuat spekulasi yang beredar yang menyebutkan Patrick Kluivert semakin dekat untuk menjadi pengganti Shin Tae-yong. (tangkapan layar Whatsapp)

Perombakan yang ditunjukkan oleh Kluivert bukan hanya diterapkan di dalam lapangan.

Namun faktor luar lapangan, pelatih yang pernah berkiprah untuk Ajax Amsterdam tersebut mendatangkan pemain-pemain Belanda.

Walhasil Curacao dapat membawa pemain-pemain kunci dari Belanda ke dalam skuat mereka, termasuk Leandro Bacuna, Cuco Martina, Felitciano Zschusschen, Eloy Room, dan beberapa pemain lain yang berkiprah di Eropa.

Adanya pemain elite dari Eropa, standar bermain Curacao meningkat pesat.

Negara kepulauan ini kemudian memenangkan enam pertandingan, menambah tiga kali seri, dan kalah tiga kali di bawah asuhan Kluivert dari bulan Maret 2015 hingga Juni 2016.

Jumlah ini secara kebetulan akan menyamai jumlah kemenangan yang diraih Curacao dari tahun 2011 hingga 2014 setelah menjadi asosiasi anggota FIFA. 

Sayangnya, masa jabatan Kluivert untuk Curacao berakhir pada tahun 2016.

Pasalnya kala itu pria yang saat ini berusia 48 tahun diminta sebagai manajer tim Ajax U19.

Saat Kluivert masuk menangani Curacao, negara yang tergabubng dalam federasi CONCACAF itu menempati ranking 159 dunia.

Saat ia berhenti dari posisinya, Kluivert memang hanya bisa mendongkrak lima tingkat saja di posisi 154.

Walau demikian, estafet apik Kluivert mampu dilanjurkan oleh pelatih asal Belanda, Remko Bicentini, sebagai manajer.

Bicentini membawa Curacao memenangkan Piala Karibia 2017 dan melaju ke Piala Emas 2017, turnamen besar pertama mereka sebagai negara otonom.

Ini merupakan pencapaian yang luar biasa yang mana peringkat FIFA Curacao melonjak ke posisi tertinggi sepanjang masa, yaitu 68 dari 183.

Rekam Jejak Patrick Kluivert

Sebagai Pelatih dan Staf

  1. Adana Demirspor (Pelatih Kepala): Jul 2023 – Des 2023
  • Total Pertandingan: 20
  • Rata-Rata Poin: 1,50

2. Curaçao (Pelatih Interim): Mei 2021 – Okt 2021

  • Total Pertandingan: 6
  • Rata-Rata Poin: 0,83

3. Barcelona (Manajer Akademi): Juli 2019 – Juni 2021

4. Timnas Kamerun (Asisten Pelatih): Agu 2018 – Jul 2019

  • Jumlah Pertandingan: 12 (Bersama Clarence Seedorf)

5. Paris Saint-Germain (Direktur Olahraga): Jul 2016 – Jun 2017

6. Curaçao (Penasehat Strategis): Jul 2016 – Jun 2018

7. Ajax Amsterdam U19 (Pelatih Kepala): Jul 2016 – Jul 2016

8. Curaçao (Pelatih Kepala): Mar 2015 – Jun 2016

  • Total Pertandingan: 8
  • Rata-Rata Poin: 1,38

9. Timnas Belanda (Asisten Pelatih): Agu 2012 – Jul 2014

  • Jumlah Pertandingan: 29 (Bersama Louis van Gaal)

10. FC Twente II (Pelatih Kepala): Jul 2011 – Jun 2013

  • Total Pertandingan: 46
  • Rata-Rata Poin: 1,80

11. NEC Nijmegen (Pelatih Penyerang) : Agu 2010 – Jun 2011

12. Brisbane Roar (Asisten Pelatih): Jan 2010 – Jun 2010

  • Jumlah Pertandingan: 6 (Bersama Ange Postecoglou)

13. AZ Alkmaar (Pelatih Penyerang): Jul 2008 – Des 2009

Karir Pemain

  • LOSC Lille (Prancis) Periode: 2007 – 2008 (Pensiun)
  • PSV Eindhoven (Belanda) Periode: 2006 – 2007
  • Valencia CF (Spanyol) Periode: 2005 – 2006
  • Newcastle United (Inggris) Periode: 2004 – 2005
  • Barcelona (Spanyol) Periode: 1998 – 2004
    Jumlah Gol: 122
  • AC Milan (Italia) Periode: 1997 – 1998
  • Ajax Amsterdam (Belanda) Periode: 1994 – 1997
    Prestasi: Liga Champions UEFA 1995
  • Akademi Ajax (Belanda) Periode: 1991 – 1994

(Tribunnews.com/Niken, Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini