News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Shin Tae Yong Dipecat

Kluivert dan Pemain Naturalisasi Mirip Timnas Hindia Belanda 1938 yang Lolos Piala Dunia Perancis

Penulis: willy Widianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Patrick Kluivert (kanan) dan David Beckham (kiri)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Federasi sepakbola Indonesia, PSSI memecat pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong(STY) dan menggantikannya dengan pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert.

Baca juga: Testimoni Media Curacao soal Patrick Kluivert: Pandai Cari Pemain, namun Taktik Buruk

Dengan masuknya Patrick Kluivert, tim nasional Indonesia saat ini kental sekali aroma negeri kincir angin. Sebab, sebelumnya PSSI juga sudah melakukan naturalisasi pemain Belanda yang memiliki keturunan Indonesia untuk masuk skuad menjelang Piala Dunia 2026.

Situasi tersebut mengingatkan kita adanya Tim Nasional Hindia Belanda sebagai cikal bakal Timnas Indonesia. Timnas Hindia Belanda pada tahun 1938 pernah berlaga di Piala Dunia 1938 yang dihelat di Perancis. 

Perjalanan mereka ke Piala Dunia 1938 diawali dengan lolos dari babak kualifikasi zona Asia. Saat itu, hanya dua slot yang disediakan untuk tim Asia. Hindia Belanda berhasil mengalahkan Filipina di babak pertama dan melaju ke babak final, di mana mereka bertemu Jepang.

Baca juga: Patrick Kluivert Jadi Kandidat Kuat Pengganti STY, Pengamat: Tidak Ada Salahnya, Dia Didikan Belanda

Namun, Jepang mengundurkan diri karena terlibat dalam Perang China-Jepang Kedua. Hal itu membuat Timnas Hindia Belanda lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Saat lolos ke piala dunia 1938, tim nasional diisi 17 pemain campuran Belanda-Indonesia dan pribumi dengan Johannes van Mastenbroek sebagai pelatih kepalanya dan kapten tim, Achmad Nawir.

Dalam kompetisi yang masih menggunakan format sistem gugur tersebut, Hindia Belanda tersingkir pada babak pertama saat dikalahkan oleh Hongaria 0–6. Pertandingan ini berlangsung pada tanggal 5 Juni 1938 di Stade Municipal, Reims.

Pada akhir kompetisi, Hongaria yang sebelumnya telah menyingkirkan Hindia Belanda, menjadi runner-up kompetisi tersebut setelah dikalahkan oleh Italia 2–4 ​​di final.

Baca juga: Armor Toreador Senyum Usai Vonis 4,5 Tahun Penjara, Cut Intan Nabila: Itu yang Terbaik

Setelah Perang Dunia Kedua, diikuti oleh Revolusi Indonesia pada tahun 1947, tim nasional tidak lagi menggunakan nama Hindia Belanda dan menggantinya dengan nama Indonesia. Organisasi sepak bola nasional sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Hindia Belanda (NIVU) digantikan oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI).

Pertandingan resmi pertama tim dengan nama Indonesia adalah pada tanggal 5 Maret 1951 di Asian Games , di mana mereka kalah 0–3 oleh tuan rumah India di Stadion Nasional, New Delhi . Indonesia lolos ke Olimpiade 1956 di Melbourne .

Tim ini melaju langsung ke perempat final turnamen setelah lawan mereka di babak pertama, Vietnam Selatan, mengundurkan diri. Di perempat final, tim ini bertemu dengan Uni Soviet yang sebelumnya mengalahkan Tim Bersatu Jerman 2–1.

Pertandingan tersebut diadakan pada tanggal 29 November 1956, di mana Indonesia memaksa Uni Soviet bermain imbang tanpa gol. Hal ini mengakibatkan pertandingan diulang dua hari kemudian di mana tim ini kalah 0–4.

Baca juga: Patrick Kluivert Jadi Kandidat Kuat Pengganti STY, Pengamat: Tidak Ada Salahnya, Dia Didikan Belanda

Pada tahun 1957, Indonesia mendominasi babak kualifikasi Piala Dunia 1958. Tim ini mengalahkan Cina di babak pertama, kemudian menolak untuk bermain melawan lawan berikutnya, Israel, karena alasan politik.
Pemain Indonesia Rusli Ramang menjadi pencetak gol terbanyak di akhir kompetisi dengan 4 gol.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini