News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Shin Tae Yong Dipecat

Ruud Gullit Ucapkan Selamat kepada Patrick Kluivert, Louis Van Gaal Tak akan Bekerja untuk Indonesia

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruud Gullit saat menggelar coaching clinic di Lapangan C Senayan Jakarta

Laporan Media Spanyol Dibantah: Louis Van Gaal Tak akan Bekerja untuk Timnas Indonesia, Kluivert Bicara dengan Gullit

TRIBUNNEWS.COM- Laporan dari media Spanyol yang menyebutkan Louis van Gaal akan menjadi Direktur Teknik di timnas Indonesia dibantah oleh media Belanda.

Louis van Gaal tidak akan menjabat sebagai direktur olahraga Indonesia. 

Wytse van der Goot mengungkapkan hal ini kepada Ziggo Sport seperti dikutip dari voetbalprimeur. 

Analis Ruud Gullit pun mengungkapkan kegembiraannya atas kesempatan yang diberikan Patrick Kluivert yang akan menjadi pelatih nasional Merah Putih.

Ruud Gullit berbicara dengan Kluivert tentang posisi barunya sebagai pelatih tim nasional Indonesia. 

Saya sudah mengucapkan selamat dan juga menanyakan apakah Louis Van Gaal akan menjadi direktur teknis,” kata Gullit yang didampingi presenter Van der Goot. 

"Kami baru saja memeriksanya. Singkatnya: tidak."

“Saya bisa membayangkannya,” lanjut Gullit. "Sebagai direktur teknik, Anda harus bepergian, Anda harus mencari ke mana-mana. Louis tidak menginginkan hal itu. Louis telah menunjukkan cukup banyak hal dalam kariernya. Dia sekarang harus menikmati hidup dan keluarganya. Dia masih bisa melakukannya dengan sangat baik sesuatu untuk Ajax, saya pikir, sebagai penasihat, dia harus menikmati sisanya.”

Marca Spanyol mengungkapkan Van Gaal akan membantu Indonesia mencapai Piala Dunia sebagai Direktur Olahraga Tanah Air. 

Ini berarti kolaborasi baru dengan Patrick Kluivert, yang ia kelola sebagai pemain dan asisten pelatih. 

Oleh karena itu, kolaborasi itu tidak akan terjadi, menurut laporan.

 

Media Belanda: Kejutan Besar, Kluivert akan Jadi Pelatih Indonesia di Tahun-tahun Mendatang

Berita tentang Patrick Kluivert akan segera menjadi pelatih timnas Indonesia juga ramai dibahas di media-medai Belanda. 

Kabar mengejutkan dari pakar transfer, Fabrizio Romano yang menyebutkan Patrick Kluivert akan mulai menjadi pelatih tim nasional Indonesia. 

Mantan striker papan atas itu akan diperkenalkan Minggu depan.

Kluivert menandatangani kontrak di Indonesia hingga akhir tahun 2026, dengan opsi dua tahun lagi. 

Menurut manajemennya, hal itu belum tuntas. “Kami masih berdiskusi, belum ada yang ditandatangani,” kata NOS .

Di negeri penggila sepak bola, mantan pemain internasional Belanda itu dianggap sebagai sosok yang mampu mengantarkan Garuda menjuarai Piala Dunia di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada. 

Belum diketahui siapa yang akan didatangkan Kluivert sebagai asistennya. Dia menggantikan Shin Tae-yong.

Di timnas Indonesia, Kluivert punya akses terhadap pemain berlatar belakang Belanda yang jumlahnya semakin banyak. 

Nama-nama beken adalah Maarten Paes (FC Dallas), Eliano Reijnders (PEC Zwolle), Calvin Verdonk (NEC), Thom Haye (Almere City), Ragnar Oratmangoen (FCV Dender) dan Mees Hilgers (FC Twente). VoetbalPrimeur tahu bahwa Ole Romeny juga berada di lini depan.

Indonesia saat ini berada di peringkat tiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia Asia, dengan raihan satu kemenangan, tiga kali imbang, dan tiga kali kalah. 

Oleh karena itu, negara tersebut masih berpeluang langsung lolos ke Piala Dunia 2026, namun harus finis di dua peringkat pertama.

Setelah karier bermainnya yang mengesankan, Kluivert (48) aktif sebagai pelatih Jong FC Twente, asisten pelatih nasional tim nasional Belanda dan Kamerun, pelatih nasional Curaçao, direktur teknis Paris Saint-Germain, kepala pelatihan pemuda FC Barcelona dan pelatih kepala Adana Demirspor. 

Dia meninggalkan klub Turki hampir setahun yang lalu.

 

 

Patrick Kluivert Dikontrak Dua Tahun Menggantikan STY

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bergerak cepat dalam proses pergantian pelatih timnas Indonesia. 

Dari seleksi pelatih pengganti, memberhentikan Shin Tae-yong, hingga menentukan pelatih penggantinya. Pelatih pengganti Shin Tae-yong adalah pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert. 

Kabar terkait perekrutan pelatih Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia itu disampaikan oleh pakar transfer, Fabrizio Romano pada Senin (6/1) sore.

"Patrick Kluivert akan menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala baru Indonesia, kesepakatan telah tercapai" kata Fabrizio Romano di akun Twitternya. 

"Kontrak 2 tahun ditambah opsi 2 tahun, presentasi akan dilakukan pada tanggal 12 Januari di Indonesia. Tujuannya adalah mencapai kualifikasi Piala Dunia" tulis Romano lagi.    

Patrick Kluivert yang lahir di Amsterdam pada 1 Juli 1976 merupakan mantan striker, dia mengawali karier mudanya di Schellingwoude sebelum pindah ke Ajax.

Di karier tim senior, dia bermain timnas Belanda dari kelompok umur hingga timnas Senior.

Selain itu dia bermain juga di klub-klub besar termasuk Ajax, AC Milan, Barcelona, Newcastle, Valencia, PSV, dan Lille.

Karier Manajer diawali dari AZ sebagai asisten pelatih pada 2008–2010, kemudian Brisbane Roar (asisten), NEC (asisten), Jong Twente, timnas Belanda (asisten), pada 2015–2016 dia pernah melatih Curacao, kemudian pada 2016 dia melatih Ajax (muda), pada 2018–2019 dia menjadi asisten pelatih timnas Kamerun, lalu melatih Curacao pada 2021, sebelum akhirnya menangangi Adana Demirspor pada 2023.        

 

Erick Thohir Umumkan Pemberhentian STY

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir telah mengumumkan pemberhentian Shin Tae yong sebagai pelatih timnas Indonesia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan alasan memutus hubungan kerja dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY).

Dikatakan Erick Thohir, PSSI menginginkan pelatih yang lebih baik lagi dalam hal strategi permainan.

Selain itu, masalah komunikasi antara pelatih dan pemain juga menjadi bahan evaluasi untuk Shin Tae-yong. Diketahui, PSSI secara resmi telah memutus hubungan kerja dengan Shin Tae-yong per Senin (6/1).

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam konferensi persi PSSI. "Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja coach STY selama ini, hubungan saya sangat baik, dan kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki," kata Erick Thohir.

"Tetapi tentu dinamika dari Timnas ini, perlu menjadi perhatian khusus, oleh kami dalam evaluasi. Apa yang kita lakukan hari ini untuk kebaikan Tim Nasional," sambungnya.

Lebih lanjut, Erick mengatakan bahwa keputusan memecat Shin Tae-yong telah melalui pertimbangan yang panjang. Keputusan pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia dilakukan atas berbagai pertimbangan dan evaluasi. 

Pria yang menjabat sebagai menteri BUMN itu mengungkapkan soal Evaluasi yang menyoroti strategi permainan dan komunikasi antar pelatih dengan pemain.
"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain," kata Erick.

"Komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program lebih baik secara menyeluruh ke timnas," imbuhnya.

Hal itulah yang membuat PSSI akhirnya memutus hubungan kerja dengan Shin Tae-yong yang terjalin hampir 6 tahun ini. Selain itu, Erick Thohir juga mengatakan bahwa Shin Tae-yong telah menerima surat soal pemutusan hubungan kerja ini.

Hal ini telah disampaikan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji kepada STY. "Pak Sumardji sudah bertemu coach STY tadi pagi, sudah terima surat menyuratnya," kata Erick Thohir.

"Nanti tentunya ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir. Dan saya ucapkan terima kasih," ungkapnya.

Meski begitu, Erick Thohir belum mengumumkan sosok pelatih pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Namun Erick mengatakan bahwa PSSI saat ini telah memiliki calonnya.

Rencananya calon pengganti STY akan diumumkan pada tanggal 12 Januari mendatang melalui konferensi pers pada pukul 16.00 WIB. "Kami sudah mendapatkan calon pelatih, nanti kita undang semua media dalam konferensi pers berikutnya pada tanggal 12 (Januari)," kata Erick. 

"Jadi kalau ada pihak media yang mau tanya jawab, nanti langsung saja sama pelatih penggantinya. Tanggal 11 malam sudah mendarat, tanggal 12 nanti media kita kasih kesempatan untuk tanya jawab," ujar Erick.

Saat ini beberapa nama pelatih asal Belanda dikabarkan akan menjadi pengganti Shin Tae Yong. Nama-nama pelatih yang dirumorkan menggantikan STY adalah Louis van Gaal, Patrick Kluivert, hingga Marco van Basten. 

Tugas Shin Tae-yong menukangi Timnas Indonesia tuntas sudah pada Senin (6/1). Keputusan tersebut diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta.

Dalam pemaparannya, Erick menegaskan bahwa pemecatan Shin Tae-yong bukan karena kegagalan skuad garuda di Piala AFF 2024. Bahkan pemecatan bisa saja dilakukan usai takluk dari China, akan tetapi hal itu urung dilakukan karena dinilai terlalu tergesa-gesa.

“Kalau saya lihat, memang dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja waktu itu kita mengambil keputusan yang tergesa-gesa (memecat-red), mungkin kurang baik juga tapi ini sudah dirasakan sejak pertandingan, bahkan mungkin sebelum Indonesia lawan China, tetapi waktunya terlalu mepet,” beber Erick Thohir.

Menurut Erick, waktu sekarang jadi waktu yang tepat mengingat masih ada waktu dua bulan setengah lagi sebelum laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang.

Sisa waktu ini diharapkan dimanfaatkan pelatih anyar untuk membuat skema dan menjalin komunikasi dengan para pemain Timnas Indonesia. Untuk pelatih anyar, sejauh ini dikabarkan mengerucut ke satu nama yakni Patrick Kluivert.

Patrick Kluivert merupakan pelatih asal Belanda yang pernah memperkuat klub AC Milan hingga Barcelona. Pengumuman resmi pelatih baru akan dilakukan pada 12 Januari 2025. “Yang terbaik ya hari ini karena kita masih punya waktu 2,5 bulan untuk persiapan,” ujar Erick.

“Saya tidak mau ambil keputusan yang hasilnya tidak baik. Setelah evaluasi dan perhitungan, waktu 2,5 bulan ini cukup, tidak tergesa-gesa,” katanya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir turut menjawab tudingan adanya mafia dan tekanan dari anggota Exco PSSI terkait pemecatan Shin Tae-yong. Seperti diketahui, dalam memutuskan apapun, PSSI harus melalui rapat Exco yang dihuni 15 Exco  termasuk  di dalamnya Ketua Umum dan dua wakil Ketua Umum.

Erick menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar. Keputusan diambil secara bersama dengan melihat evaluasi kinerja Shin Tae-yong sebelumnya dan masa depan Timnas Indonesia.

“Saya rasa semua tidak benar karena kalian tahu saya ini pemimpin yang tidak bisa ditekan-tekan,” tegas Erick Thohir.

Erick pun menjelaskan di era kepemimpinannya sudah tak lagi ada mafia-mafia. Hal itu ditunjukkannya dengan perbaikan kualitas wasit hingga penerapan VAR di kompetisi Liga 1. “Bagaimana PSSI bersama liga melakukan perbaikan match fixing, itu tekanannya jauh lebih berat,” ujar Erick.

“Saya rasa sekarang Liga 1 berjalan baik, yang alarm-nya bunyi masih di Liga 2. Yang kita perbaiki di liga 1 itu dengan adanya VAR, pelatih yang bisa dipercaya. Liga 2 akan menyusul,” sambungnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut sekali lagi menegaskan bahwa tak ada soal Mafia dan tekanan dalam memutuskan pemecatan Shin Tae-yong. Ia hanya ingin Timnas Indonesia bisa tampil apik saat bersaing pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. “Jadi saya rasa, saya bukan tipe pimpinan yang bisa ditekan-tekan, saya yakin apa yang kita lakukan semua untuk kebaikan,” kata Erick.

“Intinya kita harus kerja keras, tidak bisa cuma terima keadaan dan mengharapkan hasilnya bagus,” katanya.

Federasi sepakbola Indonesia, PSSI memutus kontrak kerja sama dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Seperti diketahui, Shin Tae-yong sendiri sebelumnya mendapatkan perpanjangan kontrak hingga 2027 karena beberapa prestasi yang dinilai membanggakan.

Namun, perpanjangan kontrak yang belum genap satu tahun, pelatih asal Korea Selatan tersebut justru dipecat PSSI. Performa Shin Tae-yong dinilai belum memuaskan untuk melanjutkan pertandingan di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pemutusan kontrak ini dikatakan Erick Thohir tak jadi masalah, dan PSSI siap membayar kompensasi yang tertuang dalam kontrak.

“Semua kontrak harus kita hormati, kalau kita ingin jadi federasi kredibel, kita harus jaga kesepakatan yang sebelumnya dan kepada liga Indonesia, kita juga sudah menekankan ke klub-klub, tidak mau ada pelatih atau pemain yang tidak dibayar,” kata Erick Thohir.

“Kita harus memenuhi kontrak-kontrak yang ditetapkan.  Tentu nanti antara lawyer dan lawyer akan saling bicara untuk bahas poin kompensasi. Tapi poinnya, kita harus respect dengan apa yang disepakati,” sambungnya.

Sementara itu, manajer Timnas Indonesia, Sumardji membeberkan respon dari Shin Tae-yong setelah mengetahui pemecatan ini. Shin Tae-yong pun menerima dan turut mendoakan agar Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. 

“Prinsipnya Coach Shin menerima pemutusan hubungan kerja antara PSSI dan dia,” ujar Sumardji.

“Coach Shin juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan selama 5 tahun dan pesannya semoga timnas lolos Piala Dunia,” katanya. 

Kapten Timnas, Jay Idzes turut buka suara terkait kabar pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Seperti diketahui, PSSI baru saja mengumumkan pemutusan kontrak kerjasama dengan Shin Tae-yong.

Menurut Jay Idzes pergantian pelatih di jeda waktu 2,5 bulan sebelum laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di bulan Maret mendatang sangat tepat untuk mematangkan persiapan Timnas sehingga bisa meraih poin maksimal pada empat laga tersisa.

"Pergantian pelatih di manapun merupakan sesuatu yang berat, namun saya percaya federasi atau PSSI telah mengambil keputusan dengan berdasarkan yang terbaik bagi Indonesia," kata Jay Idzes dalam unggahan story instagramnya.

"Mari kita tetap bersatu dan selalu berjuang bersama menuju cita-cita. Kita Garuda," sambungnya.

Pemain yang merumput di klub Serie A, Venezia ini juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pelatih Shin Tae-yong atas kerja yang dihasilkan selama ini.

Ia menilai Shin Tae-yong banyak memberikan hasil positif untuk Timnas Indonesia. "Coach Shin, terima kasih atas kenangan yang telah dihasilkan selama di timnas. 
Kita telah menorehkan sejarah bersama dan saya akan terus mengenang setiap momen kebersamaan yang kita lakukan," katanya. 

 

Erick Thohir: Pemecatan Pelatih Hal Biasa

Kabar pemecatan Shin Tae-yong membuat publik terpecah, ada yang menolak tapi tak sedikit juga yang mendukung guna perbaikan Timnas Indonesia yang kini tengah berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menjelaskan bahwa pemecatan seorang pelatih adalah yang biasa terjadi di negara-negara lain. Terlebih negara-negara yang tengah berjuang lolos ke Piala Dunia.

“Saya rasa hal yang biasa, memang untuk posisi kualifikasi Piala Dunia ini banyak negara-negara mengganti pelatihnya, tinggal dihitung risikonya,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1).

Erick juga memaparkan pemecatan Shi Tae-yong tidak terjadi begitu saja. PSSI sudah mengevaluasi kinerja Shin Tae-yong bahkan saat skuad Garuda sebelum ditumbangkan China.

Saat itu dinilai Erick pemecatan masih belum tepat karena jarak yang mepet dengan dua laga selanjutnya, kontra Jepang dan Arab Saudi.

Setelah melalui rapat Exco, PSSI pun memutuskan untuk memecat Shin Tae-yong per awal Januari ini. 

Jeda dua bulan setengah dinilai jadi waktu yang cukup bagi pelatih anyar nanti untuk melakukan persiapan menuju laga selanjutnya kontra Australia dan Bahrain pada 20 & 25 Maret 2025.

“Makanya saya ceritakan, sebelum pertandingan di China itu sudah terjadi dinamika yang cukup tinggi. Kalau kita hitung-hitung, jika dilakukan saat itu, jarak ke pertandingan berikutnya cukup singkat,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.

“Makanya hari ini yang terbaik. Risiko tentu ada, tetapi lebih baik ambil risiko daripada menyesal di kemudian hari, Kemudian kita mencari figur yang bisa memberi ekstra effort dalam hal komunikasi, taktikal, dan lain-lain,” katanya. 


Profil Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert

Nama Lengkap: Patrick Stephan Kluivert

Tanggal lahir: 1 Juli 1976 (usia 48)

Tempat lahir: Amsterdam, Belanda

Tinggi: 191 cm

Posisi saat bermain: Striker

Karier Pemain Muda

1983–1984    Schellingwoude

1984–1994    Ajax

Karier Pemain Senior

1994–1997    Ajax        70    (39)

1997–1998    AC Milan    27    (6)

1998–2004    Barcelona    182    (90)

2004–2005    Newcastle     25    (6)

2005–2006    Valencia    10    (1)

2006–2007    PSV        16    (3)

2007–2008    Lille        14    (4)

Karier Pemain Timnas

1990–1991    Belanda U16

1991–1992    Belanda U17

1992        Belanda U18

1992–1994    Belanda U19

1994–2004    Belanda    


Karier Manajer

2008–2010    AZ (asisten)

2010        Brisbane Roar (asisten)

2010–2011    NEC (asisten)

2011–2012    Jong Twente

2012–2014    Netherlands (asisten)

2015–2016    Curaçao

2016        Ajax (youth)

2018–2019    Cameroon (asisten)

2021        Curaçao (interim)

2023        Adana Demirspor

 


SUMBER: VOETBALPRIMEUR, TRIBUNNEWS, WIKIPEDIA

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini