TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan harus menelan kekalahan telak 0-3 dari Fiorentina dalam lanjutan laga tunda Serie A di Stadion Artemio Franchi, Jumat (7/2/2025).
Inter tak hanya kalah skor, tetapi juga kalah dalam agresivitas dan intensitas permainan dalam laga lanjutan yang tertunda 1 Desember ini.
Tim berjuluk Il Biscone atau Si Ular Besar ini terlalu lambat dalam membangun serangan dan gagal merespons kebobolan dengan baik.
Gol pertama Fiorentina dicetak oleh Luca Ranieri lewat skema bola mati di menit ke-59.
Moise Kean menggandakan keunggulan tuan rumah dengan sundulan tajam di menit ke-71.
Kean kembali mencetak gol di menit ke-88 setelah memanfaatkan blunder Federico Dimarco.
Hasil ini menjadi salah satu kekalahan terburuk Nerazzurri sejak ditangani Simone Inzaghi pada 2021.
Menurut Opta, hasil itu juga menjadi kekalahan terbesar Inter Milan dalam kurun enam tahun, setelah kekalahan 1-4 dari Napoli pada Mei 2019 silam.
Kekalahan itu begitu mengecewakan bagi pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. Meski begitu, ia tak mencari alasan atas performa buruk timnya.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia: Inter Milan Telan Kekalahan Terbesar Sejak 2019, Napoli Aman di Puncak
Pelatih 48 tahun itu dengan tegas mengakui Fiorentina memang layak menang dan dirinya bertanggung jawab penuh atas hasil ini.
"Kami benar-benar tampil buruk. Kami kekurangan segalanya dan memang pantas kalah," kata Inzaghi, dikutip dari Sky Sports Italia.
Inzaghi pun memberikan apresiasi kepada Fiorentina yang tampil lebih agresif meski dihantam badai cedera.
"Selamat untuk Fiorentina, mereka bermain lebih agresif dari kami dan pantas menang."
"Saya tidak ingin mencari alasan. Saya yang bertanggung jawab penuh. Tapi ini bukan saatnya bereaksi berlebihan. Kekalahan ini menyakitkan, tapi kami harus menganalisisnya," kata dia.