TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Xiaomi mulai memasuki pasaran Indonesia lewat smartphone Redmi 1S yang dijual online. Selang 2,5 bulan setelahnya, pabrikan gadget asal Tiongkok itu mengklaim telah berhasil menjual produk smartphone sebanyak lebih dari 100.000 unit di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden Global Xiaomi Hugo Barra ketika berbicara di konferensi Startup Asia 2014 di Jakarta, Kamis 27/11/2014).
"Kebanyakan terjual lewat jalur online Lazada, tapi kami juga telah bereksperimen dengan channel offline di Indonesia," kata Hugo di panggung acara.
Pada pertengahan November Xiaomi memang telah mulai menjual smartphone lewat toko-toko ritel Erafone milik distributor Erajaya. Penjualan tahap awal secara offline ini disebut Barra cukup berhasil dengan angka penjualan mencapai 2.000 unit dalam waktu dua hari.
"Di Indonesia kami bekerjasama dengan Erajaya dan Trikomsel yang merupakan dua distributor terbesar dan memiliki jaringan retail yang luas," tambah dia.
Kendati telah mulai menjual secara offline, Barra menambahkan bahwa pihaknya akan tetap mengedepankan jalur e-commerce yang selama ini menjadi andalan Xiaomi untuk menjual produk.
Produk-produk baru seperti smartphone Redmi Note yang masuk Indonesia bulan akan lebih dulu dijual secara online selama beberapa waktu, baru kemudian disalurkan ke toko-toko ritel untuk dijual offline.