News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

CES 2015

Sony ‘Banting’ Konsep Google Glass

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, LAS VEGAS – Teknologi heads-up display (HUD) pertama kali dipopulerkan Google dengan produk Google Glass-nya. Teknologi ini memungkinkan informasi tampil langsung di depan jarak pandang normal pengguna. Namun, teknologi HUD masih belum dikembangkan dan digunakan secara maksimal di pasaran.

Dilaporkan Arstechnica dan dikutip (9/1/2015), Sony mencoba mengkonsepkan kembali penerapan teknologi HUD, yang ditunjukkan pada pagelaran CES 2015. Dinamai "SmartEyeglass Attach!", Sony tidak membuat produk kacamata pintar seperti Google Glass.

Ketika Google membuat kacamata yang lengkap dengan tampilan komputer pada lensanya, Sony membalik ide tersebut. Perusahaan asal Amerika Serikat ini merancang sebuah tampilan komputer yang dapat disematkan di kacamata apapun yang pengguna sukai.

SmartEyeglass Attach! dapat disematkan di kacamata biasa. Konsep ini menjadi solusi atas kekurangan Google Glass yang hanya tersedia dalam satu model dan ukuran. Padahal ukuran kepala dan selera setiap orang berbeda-beda.

Namun, SmartEyeglass Attach! ini juga tak luput dari kekurangan. Teknologi ini mengharuskan dua kotak tersemat di sisi kanan dan kiri kacamata pengguna sehingga dapat dikatakan tidak begitu fleksibel. Setidaknya untuk saat ini, di masa depan tak tertutup kemungkinan perangkatnya bisa fleksibel.

Dua kotak itu berisi prosesor Cortex-A7, baterai 400mAH, Bluetooth, dan Wi-FI. Semua spesifikasi itu terhubung melalui sebuah kawat yang terpatri di belakang kepala pengguna.

Terobosan teranyar dari SmartEyeglass Attach! ini adalah penggunaan modul tampilan lensa tunggal OLED yang telah dikembangkan Sony. Terobosan ini bekerja untuk dentitas piksel sebesar 3430 PPI, lebih besar dari Google Glass (3337 PPI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini