TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - XL Axiata telah selesai melakukan program transformasi jaringan untuk meningkatkan kualitas layanannya di berbagai daerah. Salah satu sasaran tranformasi jaringan ini adalah peningkatan sinyal dalam ruangan.
"Ini balik ke desain jaringannya. Dulu ke voice dan SMS, tapi sekarang data. Selain itu sekarang ada kebutuhan untuk indoor, karena biasanya orang bangun tidur langsung buka internet," kata Direktur Managemen Service XL Axiata Ongki Kurniawan saat membuka acara Media Gathering XL, di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (25/2/2015).
"Kita desain supaya sinyal XL bisa masuk lima meter ke dalam rumah, itu masih ada tiga bar," imbuhnya.
Kota-kota yang telah menggelar transformasi jaringan adalah Jakarta, Bogor, Surabaya dan Malang pada 2013 lalu. Dilanjutkan pada 2014, XL menerapkannya di kota Bandung dan Denpasar.
"Denpasar sudah selesai. Bandung masih ongoing sampai kira-kira April atau Mei," ujar Ongki.
Ongki mengatakan, "Berikutnya akan expand ke 10 kota lain pada tahun ini." Kota-kota besar di luar Pulau Jawa yang akan mendapat peningkatan kualitas layanan ini adalah Medan, Palembang, Makassar, Banjarmasin dan Mataram.
Sedangkan kota di Pulau Jawa yang jadi prioritas adalah Serang, Pandeglang, Semarang, Yogyakarta, dan Sidoarjo.
Transformasi jaringan adalah desain ulang serta pembaruan komponen jaringan dengan teknologi baru. Pada transformasi ini, tujuannya adalah mengoptimalkan layanan data karena desain sebelumnya dioptimalkan untuk layanan suara dan pesan singkat.
Transformasi jaringan pada kurun 2013-2014 tersebut dilakukan bekerjasama dengan vendor Ericsson dan Huawei. Berbeda halnya dengan rencana transformasi untuk 10 kota berikutnya yang akan dikerjakan oleh XL sendiri. (Yoga)