TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berbarengan dengan perayaan atas raihan satu juta pelanggan, Bolt! menargetkan pencapaian 3 juta pelanggan pada akhir tahun 2015 nanti.
Oleh karena itu Bolt! pun terus menghadirkan berbagai layanan serta perangkat pendukung guna mewujudkan target tersebut. Salah satu strategi yang bakal diterapkan yaitu dengan menghadirkan perangkat baru.
Sebelumnya Bolt! telah menghadirkan dongle, MiFi, CPE, serta 4G smartphone yaitu Powerphone yang telah hadir dalam 7 varian.
“Pertama kami hadir melalui perangkat data yaitu MiFi Router, kemudian pertengahan tahun kemarin kami meluncurkan dua jenis 4G Powerphone dengan fitur Dual SIM Dual Active (DSDA). Kedepannya, kami ingin lebih banyak lagi jenis dan varian perangkat 4G,” kata Larry Ridwan, Chief Commercial Officer Bolt! Super 4G LTE.
“Dengan pengalaman di tahun 2014, dan harapan ekosistem 4G yang semakin terbentuk, kami percaya dapat menghadirkan perangkat-perangkat dengan fitur-fitur yang canggih untuk mendukung rencana 3 juta pelanggan kami,” lanjut Larry.
Salah satu hal yang sudah dipersiapkan adalah rencana Bolt! yang akan merilis tablet 4G dalam waktu dekat. Bekerja sama dengan Huawei, tablet tersebut akan diberi nama MediaPad X1 7.0. Meski rencananya baru akan diluncurkan pada Mei mendatang, namun Bolt! sudah memberi sedikit bocoran mengenai tablet tersebut.
MediaPad X1 7.0 memiliki spesifikasi yang cukup tinggi. Dengan layar berukuran 7 inci, tablet ini mendukung resolusi full HD yaitu 1920 x 1200 pixel. Untuk prosesornya menggunakan quad-core dengan clock 1,6 GHz, RAM 2GB, memori internal 16 GB dan bisa ditambah dengan kartu microSD.
Kameranya juga memiliki resolusi yang tinggi, untuk kamera depan resolusinya 5MP dan belakang sebesar 13 MP. Kapasitas baterai yang dimilikinya mencapai 5000 mAh dan menggunakan sistem Android terbaru.
Meski belakangan pertumbuhan tablet cenderung menurun, Larry tetap optimis karena tablet Bolt! ini sudah menggunakan koneksi internet 4G LTE. “Pasaran tablet itu sebenarnya masih memiliki peluang bisnis, meskipun beberapa riset menyatakan kalau pasar tablet akan tumbuh lamban. Tapi saya yakin salah satu alasan kenapa pasar tablet itu lambat disebabkan oleh konektivitasnya,” ujarnya.
Dikatakannya, untuk tahap awal ketersediaan perangkat tablet tersebut disiapkan sekitar 20 ribu unit dan tengah digodok konsep bundling konten yang menarik. Sedangkan untuk harga jualnya belum diumumkan secara resmi, meski perkiraan harga yang bakal dipatok berada di kisaran 5 juta rupiah.