Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Sebelum menggelar jaringan 4G LTE secara resmi, Smartfren tampak ingin memperkuat ekosistem perangkatnya terlebih dulu.
Setelah merilis lima seri Andromax 4G LTE, Smartfren merilis dua perangkat Mobile WiFi (MiFi) 4G LTE, yaitu Andromax M2P dan Andromax M2Y.
"Kemaren Smartfren rilis lima gadget, sekarang MiFi, lengkaplah sudah. Sekarang kita tinggal tunggu jaringannya saja diluncurkan," ucap Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren, di acara peluncuran kedua produk ini di Denpasar, Bali, Jumat (18/6/2015).
Secara garis besar, kedua MiFi ini memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda. Satu fitur yang paling diandalkan adalah dukungan akses atau sharing internet langsung ke 32 perangkat secara bersamaan.
Sekadar pembanding, biasanya sebuah MiFi hanya bisa digunakan untuk membagikan internet ke sebanyak lima hingga sepuluh perangkat.
"Kita ingin, apapun device Anda (tablet, TV pintar, smartphone) pakai MiFi Andromax (untuk internetnya)," kata Sukaca Purwokardjono, Head of Device Planning & Management.
Terkait koneksi 4G LTE, dua Andromax baru itu memiliki kemampuan modem LTE Cat 4. Ada dua standar jaringan yang didukung, yakni TDD untuk spektrum 2.300 MHz dan FDD untuk frekuensi 850 MHz.
Ada dua perbedaan besar yang dimiliki oleh Andromax M2Y dan Andromax M2P. Perbedaan pertama terletak di bagian baterai. M2Y memiliki baterai yang lebih besar, yakni 2.000 mAh. Sementara itu, M2P memiliki baterai 1.500 mAh.
Satu perbedaan lainnya, M2Y dilengkapi dengan kemampuan untuk bekerja sebagai wireless storage. Nantinya, pengguna bisa menyimpan data di perangkat tersebut. Untuk menunjang kemampuan tersebut, M2Y dilengkapi dengan slot memory yang bisa diisi dengan microSD hingga 32 GB.
Baik Andromax M2Y dan M2P dibanderol dengan harga Rp 399.000 dan sudah mulai dijual di Bali hari ini. Saat trial 4G LTE Smartfren di Jakarta dimulai, perangkat tersebut bisa saja mulai dijual.
Dengan harga tersebut, pelanggan bakal mendapak paket bonus data sebesar 4,5 GB dan tambahan 19 GB data per bulan dengan minimum pengisian pulsa Rp 100.000.
Akan tetapi, harga tersebut dipatok hanya untuk satu juta pelanggan pertama saja. "Kami sih inginnya dapat satu juta pelanggan, bahkan saat jaringan masih dalam tahap trial," pungkas Sukaca.