TRIBUNNEWS.COM – Kabar mengejutkan datang dari kubu Microsoft. Raksasa software tersebut memutuskan untuk mengurangi 7.800 karyawan eks Nokia yang bekerja di divisi handset. Lalu bagaimana nasib smartphone Windows Phone?
Dikutip dari Mashable, Kamis (9/7/2015), Windows Phone akan tetap ada walau Microsoft akan kembali berkonsentrasi ke produk hardware.
Microsoft selama ini telah membuat sistem operasi mobile sekaligus membangun ekosistem perangkatnya, yaitu PC, ponsel, dan tablet, yang semuanya menggunakan kode sistem operasi yang sama.
Sangat konyol bila Microsoft meninggalkan platform mobile, terlebih saat ini hampir semua orang melakukan banyak hal dengan smartphone-nya.
CEO Microsoft Satya Nadella menjelaskan perusahaan akan terus membuat handset Windows Lumia, tetapi hanya ada tiga tipe, yaitu flagship (unggulan dengan spesifikasi dan harga tinggi), ponsel yang fokus pada bisnis dan menyasar segmen perusahaan besar, serta ponsel low-end murah.
"Mereka mundur dari persaingan mainstream," ujar Martin Reynolds, Vice President Gartner Research. "Mereka tetap menjual ponsel, tetapi tidak seagresif dulu lagi."
Langkah tersebut jelas mengindikasikan Microsoft memilih strategi fokus ke hal selain ponsel, sebelum ponsel-ponsel Android dan iPhone menguasai pasar lebih besar lagi.
Microsoft juga meninggalkan strategi menawarkan ponsel Lumia yang berbeda-beda untuk masing-masing wilayah dengan strategi yang berbeda pula. Strategi seperti itu disebut Reynolds justru membingungkan konsumen.
Pengurangan tim handset itu juga seolah mempertegas pandangan untuk membuat ponsel yang bagus, perusahaan tidak butuh tim yang besar, seperti yang selama ini ditunjukkan oleh Xiaomi dan OnePlus.
"Banyak hal berubah beberapa tahun ini, Anda tidak harus memiliki tim yang besar untuk menjalankan bisnis ponsel, mereka tidak butuh tim desain dan manufaktur dalam jumlah besar," ujar Reynolds.
Bagaimanapun, Lumia bakal tetap ada, smartphone tersebut dijadwalkan bakal diluncurkan beberapa bulan setelah debut Windows pada 10 Juli ini, sekaligus menandai peluncuran Windows 10 versi mobile.
Seperti yang dikatakan Nadella dalam suratnya, ponsel tersebut diharapkan akan menjadi faktor pembeda utama dalam ekosistem Windows.