Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM - Keberadaan tablet memang semakin populer sekarang ini. Tablet juga populer di kalangan anak-anak, yang kerap kali diberikan oleh orangtuanya untuk mengakses berbagai permainan, video, dan musik untuk anak.
Namun, tablet yang semakin sering dijadikan pengalih perhatian anak itu dikatakan oleh editor kontributor Guardian Technology, Stuart Dredge, dapat mengganggu kemampuan membaca anak. Bagaimana bisa?
Pada dasarnya, gagasan yang dibawa oleh tablet dan buku sangat kontras. Tablet, yang memiliki banyak kebisaan, memberikan banyak distraksi, sehingga tak bisa memberikan ketenangan dan kesabaran seperti yang didapatkan saat membaca buku.
"Tablet-tablet itu membuat jangka fokus dan perhatian menjadi pendek, yang kemudian disambut oleh anak-anak yang cenderung ingin dipuaskan secara instan," kata seorang pemilik toko buku anak Joanna de Guia.
Hal itu membuat membaca tak lagi menjadi hal menarik dan menghibur bagi anak, karena kesabaran dan perhatian mereka tidak cukup banyak untuk membaca, setidaknya sampai selesai. Inilah yang memperlambat kemampuan membaca anak.
Lalu, apakah membaca buku anak di tablet membantu? Masalah yang ditemui pada buku digital atau aplikasi buku anak di tablet masih seputar gagasan yang dibawa tablet, yaitu memberikan distraksi.
Di tablet, anak bukan lagi hanya membaca, tapi bisa mendengarkan efek suara, hingga melihat animasi menarik yang berhubungan dengan cerita yang ditawarkan oleh bacaan digital itu. Hal itu membuat, lagi-lagi, anak kehilangan fokus untuk membaca.
Jika begitu, bagaimana menghindari bahaya tablet terhadap kemampuan membaca anak? Tak perlu buru-buru menarik tablet. Penerbit Scholastic bersolusi dengan mengajak anak membaca bersama dan mengurangi penggunaan internet ketika bersama anak.
"Bisa jadi masalah anak dan tablet bukanlah terletak pada mereka, tetapi pada orangtua dan tabletnya. Anak mengambil teladan dari orangtuanya, jadi bagaimana bisa mereka menuntut anaknya untuk membaca jika orangtua pun tak bisa menjauhi Facebook untuk membaca dengan anaknya," kata seorang orangtua.