TRIBUNNEWS.COM – Fair Work Commission, lembaga yang mengatur tentang ketenagakerjaan di Australia baru-baru ini memutuskan bahwa memutus hubungan pertemanan (unfriend) teman sekantor di Facebook bisa dikategorikan sebagai tindakan perundungan (bully).
Hal tersebut bermuara kepada kasus yang dialami oleh agen real estate di Tasmania, Rachael Roberts yang merasa diperlakukan tidak adil oleh sales administratornya, Lisa Bird dan suami Lisa.
Perilaku tidak adil yang diterima oleh Roberts antara lain properti yang ia jual tidak pernah dipajang atau diiklankan oleh kantornya.
Roberts kemudian menelepon suami Bird, menanyakan perihal mengapa properti yang ia jual tidak dipajang oleh kantornya.
Lisa yang mengetahui hal tersebut, kemudian menyebut Roberts seperti "anak sekolah nakal yang merengek-rengek ke gurunya."
Curiga jika Lisa berkomentar sesuatu tentang kejadian tersebut, Roberts pun mencoba mengecek Facebook milik Lisa. Di situlah ia menyadari bahwa sales supervisornya telah meng-unfriend dirinya di Facebook.
Roberts pun mengadukan tindakan atasannya itu kepada komisi FWC di Australia. Pengakuannya, sudah ada 20 insiden yang tidak mengenakkan yang dialaminya selama tiga tahun di perusahaan tersebut.
Tindakan yang tidak mengenakkan itu dikutip KompasTekno dari News.com, Senin (28/9/2015), termasuk dilarang mengubah suhu AC di ruangannya sementara karyawan lain diperbolehkan. Puncaknya adalah unfriend di Facebook.
"Tindakan Ny. Bird menunjukkan rendahnya kematangan emosional dan menjadi indikasi akan perilaku yang tidak jelas," demikian keterangan yang dibuat oleh Deputy President FWC, Nicole Wells.
Perlakuan tidak adil yang diterima Roberts selama November 2013 hingga Januari 2015 tersebut diakui membuatnya susah tidur serta depresi, dan bahkan ia sampai harus berkonsultasi ke psikolog.