TRIBUNNEWS.COM – Asus menyediakan pembuka kunci "bootloader" resmi, khusus untuk smartphone ZenFone 2. Dengan disediakannya aplikasi tersebut, pengguna diberikan kebebasan untuk mengoprek Android dan menginstalasi custom ROM di smartphone populer Asus ini.
Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan "bootloader" resmi itu, sebaiknya perhatikan beberapa catatan berikut ini.
Proses "bootloader" ini sangat berisiko dan sifatnya tidak reversible. Artinya, software perangkat tidak bisa dikembalikan ke versi locked seperti semula lagi.
Selain itu, garansi perangkat akan hangus alias tidak berlaku lagi.
"Produk Revised (yang sudah menggunakan aplikasi "bootloader") tidak lagi dilindungi garansi seperti produk original," tulis Asus dalam situs resminya, sebagaimana dirangkum, Kamis (15/10/2015).
Satu pengingat lainnya, jika pengguna sudah menggunakan custom ROM di ZenFone 2, tidak akan mendapatkan update software lagi dari Asus. Tentunya, risiko smartphone nge-brick atau smartphone tidak mau masuk ke sistem juga masih ada.
"Sangat disarankan untuk menghindari aplikasi ini sampai Anda benar-benar mengerti dan menerima risiko yang mungkin muncul," lanjut Asus.
Sebelum menggunakan aplikasi tersebut, pastikan terlebih dulu, ZenFone 2 ada di firmware versi 2.20.40.59 atau lebih baru. Setelah itu, jalankan aplikasi bootloader tersebut, sama seperti menginstalasi aplikasi pada umumnya.