News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Domain 'Dot Bro' Ditolak Keras Google dan Mozilla

Editor: Robertus Rimawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi domain (dot).sucks.

TRIBUNNEWS.COM - Kemunculan domain .bro ("dot bro")mengundang kontroversi di kalangan pelaku industri TI.

Google dan Mozilla adalah dua perusahaan yang paling tegas menolak kehadiran domain tersebut. Ada apa gerangan?

Rupanya, kedua perusahaan di atas sepakat bahwa .bro dapat memicu isu sensitivitas bagi kesetaraan gender.

Potensi terburuknya, para perempuan akan merasa terasingkan dan terdiskriminasi.

"Domain itu (.bro) punya masalah gender, walau maknanya tak semata-mata bertendensi demikian. Lebih baik untuk menghindarinya," kata Senior Engineer Google Zoltan Szabadka, sebagaimana dilaporkan TheInquirer dan dikutip KompasTekno, Minggu (18/10/2015).

Pro kontra terkait domain .bro pertama kali dipicu oleh Google. Lalu Mozilla turut meramaikan melalui diskusi panjang pada forum situsnya, Bugzilla.

Di forum online Reddit, diskusi yang menyoal domain .bro juga berlangsung panas. Salah satu anggota diskusi mengatakan domain .bro tak ada hubungannya dengan diskriminasi terhadap kaum perempuan.

"Ini sangat bodoh. Orang-orang yang tersinggung dengan alamat domain tersebut punya masalah dengan pikiran mereka. Itu (.bro) hanyalah ungkapan slang untuk menyebut teman lelaki.

Mereka yang mempermasalahkan sebaiknya pergi ke dokter," menurut dia.

Szabadka kembali menyanggah opini tersebut. "Saya bertanya ke teman saya yang hidup di budaya Amerika Utara dan merupakan seorang feminis. Menurutnya, .bro harus dilawan," kata dia.

"Beberapa dari kita mungkin mengaggap hal ini sepele dan tak perlu didiskusikan panjang lebar. Bahkan kita juga tak paham kenapa bisa ada orang yang tersinggung. T

api, nyatanya banyak dari mereka yang bisa tersinggung dan alasan itu cukup kuat untuk tak menggunakan domain tersebut," ia menambahkan.

Pekan lalu, domain .bro telah diubah menjadi .br untuk meredam sensitivitas yang dimaksud.

Pun begitu, Mozilla dan Google tetap menganggap jalan terbaik untuk menghindari berbagai masalah adalah dengan meniadakan sama sekali domain tersebut.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini