TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memilih perangkat audiophile memang susah-susah gampang. Bukan sekadar harganya saja, tapi juga sejauh mana perangkat itu memenuhi ekspektasi dari segi kualitas suara.
Hal itu diamini Product Manager Sennheiser Electronics Asia, Kuan Wee Hong. Dia menilai banyaknya perangkat audiophile di pasaran malah membuat orang bingung.
”Biasanya orang memilih berdasarkan kegunaan dari perangkat itu apakah untuk musik, olahraga atau gaming,” katanya dalam media forum di Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Biar memudahkan dalam penentuan perangkat yang tepat, Kuan Wee Hong menjabarnya beberapa kisi-kisinya.
Pertama adalah selera musik yang paling disenangi. Misalnya lebih condong musik rock yang cenderung beatnya cepat dan kuat, pasnya memilih headphone dengan karakteristik suara yang kuat. Lain halnya penyuka musik jazz yang cocok didengarkan dengan headphone berkarakteristik warm.
Berikutnya adalah timing dan lokasi saat menggunakan headphone. Jika di keramaian atau di tempat yang bising, pilihlah headphone dengan fitur noise cancelation. Fitur ini menjamin semburan suara tak bakal terdistorsi dari lingkungan sekitar.
Biar afdol lagi, sebaiknya pilih tipe headphone over ear. ”Headphone over ear lebih nyaman digunakan sampai berjam-jam karena hanya menutup telinga bukan dimasukkan,” papar Kuan Wee Hong.
Pada akhirnya, hal yang menjadi pertimbangan memilih headphone adalah kabel atau nirkabel. Yang disebut terakhir lebih ditujukan pada kepraktisan karena tak bakal bermasalah dengan kabel yang suka kusut. Minusnya, headphone nirkabel sering terkontaminasi interferensi sehingga menganggu kenyamanan menikmati musik.