TRIBUNNEWS.COM – Setelah dibeli oleh Lenovo, merek dagang Motorola tidak akan dipakai lagi dalam ponsel-ponsel Lenovo.
Pabrikan China itu mengganti nama Motorola yang sudah populer dengan brand Moto yang lebih sederhana.
Nama baru Moto yang lebih pendek itu akan dipakai untuk lini ponsel-ponsel high-end Lenovo.
Sementara untuk lini ponsel menengah ke bawah, Lenovo akan menggunakan brand Vibe.
Hal ini sesuai dengan keterangan Vice President Smartphone Business Lead Lenovo Asia Pacific, Dillon Ye saat berkunjung ke Indonesia pada Agustus 2015 lalu.
Saat itu Dillon mengatakan akan ada brand baru sebagai wujud gabungan antara Motorola dan Lenovo.
"Lenovo nantinya akan fokus ke produk menengah ke bawah (low end), sementara Motorola akan fokus ke produk mainstream ke atas (premium)," ujar Dillon tanpa menyebut brand baru yang dimaksud saat itu.
Nama Motorola sendiri tidak sepenuhnya hilang, sebab Lenovo tetap menggunakannya dalam dokumen-dokumen perusahaan.
Namun konsumen tidak akan melihat lagi brand Motorola di masa mendatang.
Lenovo mengatakan akan tetap melindungi merek Motorola. Logo huruf M khas Motorola juga akan tetap dipakai, namun logo Lenovo nampaknya juga akan dipasang di ponsel-ponsel buatannya.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, nasib brand ponsel Motorola murah yang sudah populer, seperti Moto G dan Moto E, apakah Lenovo akan tetap menggunakannya?