TRIBUNNEWS.COM – Hati-hati bila mengetik. Salah ketik alias typo, urusan bisa runyam di kemudian hari.
Kejadian ini dialami seorang bocah muslim di Inggris. Dia terpaksa berurusan dengan polisi setempat gara-gara salah ketik kalimat berbunyi,” saya tinggal di rumah teroris.”
Padahal, maksud si bocah niatnya menulis kalimat berbunyi,”saya tinggal di rumah yang ada terasnya”.
Alhasil, siswa SD di Lancashire, itu dibawa polisi. Bahkan, polisi sampai mengirimkan petugas khusus untuk menyelidiki laptop milik bocah tersebut.
Kejadian itu kontan membuat si bocah yang tak disebutkan namanya itu syok.
”Tak jadi masalah kalau yang menulis ini pria berusia 30 tahun, tapi ini bocah. Seharusnya guru lebih mengkhawatirkan masalah tulis bukan isinya,” jelas sepupu si bocah itu seperti dikutip Mirror.
Atas kejadian ini, sambung dia, si bocah jadi takut menulis lagi karena khawatir bakal terulang berurusan dengan polisi.