TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memanggil Go-Jek tak harus menggunakan aplikasi resminya.
Pengguna kini juga bisa memanfaatkan Line untuk memesan transportasi roda dua itu.
Line dan Go-Jek baru saja mengumumkan kerja sama terkait layanan mereka.
Pengguna aplikasi pesan instan tersebut cukup menambahkan Go-Jek sebagai teman mereka, mendaftar dan selanjutnya bisa memesan dengan mengirimkan pesan tertentu.
Pemesan ojek juga bisa mengamati pergerakan ojek yang akan menjemput mereka sekaligus berinteraksi.
Bagi Line ini merupakan suatu integrasi layanan yang bernilai strategis.
Armada Go-Jek saat ini mencapai 200.000 pengemudi dan merupakan salah platform transportasi on demand terbesar di Indonesia.
Dengan demikian Go-Jek bisa membantu Line untuk memenangkan pasar aplikasi pesan instan Tanah Air, yang dulu sempat dikuasai oleh BlackBerry Messenger.
Pendapatan tahunan aplikasi pesan ini telah melampaui 1 miliar dollar AS atau setara Rp 13,6 triliun pada 2015. Sayangnya kini pertumbuhan penggunanya mereka melambat.
Line pun mengubah strateginya agar fokus ke pasar yang berpotensi mereka menangkan di Asia, juga berusaha memperbaiki sistem monetisasi terhadap 215 juta orang penggunanya.