TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tradisi memberi dan menerima angpao (hongbao) menjadi ciri khas pada hari raya tahun baru Cina, Imlek.
Perusahaan teknologi Cina membangun layanan transaksi keuangan yang unik.
Di Hari Raya Imlek, perusahaan ini ingin meyakinkan masyarakat bahwa pertukaran angpao dapat dilakukan secara menyenangkan melalui smartphone.
Tahun ini, tiga perusahaan digital terbesar, yakni Baidu, Alibaba dan Tencent, menawarkan versi angpao mereka masing-masing secara online.
Ada dalam bentuk pakaian adat dengan permainan dan hadiah.
Bahkan pemerintah Cina ikut nimbrung dengan versi digital angpao, memberikan total 300.000 RMB (sekitar USD 50.000) melalui Alipay, Alibaba sebagai layanan pembayaran mobile.
Memang masih terlalu dini untuk memberitahukan berapa banyak orang akan memberikan hadiah uang online tahun ini.
Tetapi pada pengalaman masa lalu, melalui layanan angpao WeChat, pengguna smartphone sangat bersemangat untuk mencoba tren baru tradisi tercinta.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Tencent, masyarakat Negeri Tirai Bambu yang paling populer dengan 650 juta pengguna aktif per bulannya.
Demikian data orang mengirim "amplop merah" melalui layanan pembayaran mobile app WeChat pada tahun 2014.
Pada tahun 2015, perusahaan WeChat menyebutkan pengguna layanan angpao lebih dari satu miliar.
Kemudian pada 1 Januari 2016, lebih dari 2,3 miliar amplop merah dikirim.
Situs Tech crunch melansir, untuk mengirim hadiah uang pada WeChat, pengguna cukup klik pada tombol "amplop merah" di menu utama.
Kemudian memilih jumlah dan masukkan pesan hadiah.
Tentu harus ada deposit uang ke rekening WeChat.
Sementara itu, Baidu, yang dibuat oleh pengembang mesin pencari terbesar Cina, membuat layanan "dompet" Baidu.
Berdasarkan catatan rentang 28 Januari 8 Februari, pengguna mengirimkan 4,2 miliar amplop merah online senilai total 300 juta RMB (atau sekitar USD 45,6 juta).
Perusahaan e-commerce terbesar Cina, Alibaba, pun ikut merambah layanan ini. Tapi sejauh ini perusahaan tersebut belum mengungkapkan berapa banyak angpao dan total nilai yang dibagikan.
Tapi layanan mobile pembayaran Alipay yang juga memberikan layanan ini menyebutkan ada sekitar 400 juta pengguna.