TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagai barang baru yang masih utuh diimpor, YotaPhone 2 sama sekali belum memiliki kadar kandungan lokal atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Pihak Yota sendiri, untuk saat ini menyerahkan urusan soal TKDN kepada distributornya di Indonesia.
Menurut Wakil Direktur Maxindo Ted Samuel, mereka ingin eksis dalam jangka panjang dan berniat memenuhi aturan tersebut.
Namun bentuknya bukan dengan pembuatan pabrik manufaktur atau pusat riset.
"TKDN untuk 4G kan masih tahun depan, jadi tahun ini kami siapkan. Sekitar kuartal tiga atau empat, kami akan bekerja sama dengan rekan manufaktur," terang Ted.
"Kalau pusat riset tetap ada di Rusia karena membutuhkan spesialisasi tertentu," imbuhnya.