TRIBUNNEWS.COM – Para guru di sekolah mengharapkan institusi pendidikan lebih sadar dengan masalah ini dan berusaha melarang penggunaan jam tangan pintar saat ujian berlangsung.
Selain itu, mereka ingin menantang perusahaan yang menjual perangkat ini di Amazon.
Dengan menggunakan jam tangan ini, siswa bisa memasukan berbagai teks dan gambar. Pada saat ujian berlangsung, mereka dapat melihat contekan yang sudah dibuat pada layar jam.
Lalu, jika pengawas ujian sedang berkeliling menjaga ruangan, siswa dapat memencet tombol ‘emergency’ pada sisi jam, dan pada saat itu juga tampilan layar berubah menjadi jam digital.
Pada situs Amazon US dan UK, jam tangan itu memang dijual dengan 5 merek dan model yang berbeda.
Menurut deskripsi tersebut, jam tangan menyontek ini mendukung berbagai format file, termasuk Notepad.txt, JPG dan GIF.
Format suara dan video seperti AVI, WMV, dan WAV.
Selain itu, fitur lain yang ditawarkan adalah jam tangan ini bisa diformat dengan 27 bahasa, termasuk bahasa Eropa, Bahasa mandarin tradisional dan yang telah disederhanakan, Jepang, Ibrani, dan Arab.
Selain untuk menyontek, perangkat ini bisa berfungsi untuk melakukan investigasi karena ada microphoneuntuk merekam suara.
Hampir semua perangkat jam tangan pintar yang dijual di Amazone adalah buatan China.