TRIBUNNEWS.COM – Nokia sempat mendominasi dunia telepon genggam selama lebih dari satu dekade.
Namun, semenjak melego layanan pemetaan Here Maps dan divisi ponsel pada 2014 lalu, nama sang "mantan raja ponsel" itu relatif tak terdengar di ranah gadget (gawai).
Selain tablet yang dirilis untuk pasaran China serta kamera virtual reality (VR) Ozo, Nokia relatif senyap selama beberapa tahun terakhir.
Nokia lebih banyak berkonsentrasi di bisnis infrastruktur jaringan bersama Alcatel-Lucent.
Namun, pabrikan Finlandia itu diam-diam sedang merancang rencana untuk melakukan comeback ke dunia gadget, bukan melalui ponsel, melainkan produk-produk wearable device untuk kesehatan.
Awal minggu ini, sebagaimana dirangkum dari The Wall Street Journal, Rabu (27/4/2016), Nokia mengumumkan rencana akuisisi terhadap startup asal Perancis bernama Withings senilai 190 juta dollar AS.
Nantinya, Withings akan bergabung dengan Nokia Technologies, sayap perusahaan Nokia yang menangani digital media, lisensi merek, dan paten, serta menjaga eksistensi nama "Nokia" di ranah konsumen.
"Kami telah dengan konsisten mengatakan bahwa digital health merupakan area yang menarik secara strategis untuk Nokia dan kami sekarang mengambil langkah konkret untuk memanfaatkan peluang di pasar yang besar dan penting ini," ujar Presiden dan CEO Nokia Rajeev Suri dalam sebuah pernyataan.