TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- SAP memperkenalkan solusi layanan kesehatan untuk pasar rumah sakit di Indonesia. Solusi perangkat lunak ini mampu memperbaiki kesalahan pendataan di rumah sakit, baik pendataan data pasien, diagnosasi, pemberian obat sampai inventory.
Solusi ini juga mampu menyederhanakan seluruh proses teknis administrasi di rumah sakit karena semua data diinput secara digital, bisa diakses melalui tablet bahkan smartphone untuk semua pihak yang terlibat dalam pelayanan pasien di rumah sakit, bahkan interaksi pasien dengan dokter untuk mendapatkan layanan pengobatan yang terpersonalisasi.
Solusi ini sebelumnya sudah lama dikenalkan dan dipakai di sejumlah rumah sakit di Eropa. Di pasar Asia, solusi ini ditawarkan ke sejumlah rumah sakit di Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia.
Andy David, Healthcare Director SAP untuk Asia Pasifik dan Jepang dalam paparannya di Jakarta, Selasa (7/6/2016) menjelaskan, inti dari solusi ini adalah mengintegrasikan data dengan kemampuan analisis medis yang bersifat kolaboratif.
Melalui solusi ini, penyediaan layanan kesehatan kepada pasien di rumah sakit bisa dilakukan secara real time sesuai jenis layanan kesehatan yang dibutuhkan pasien, staf medis rumah sakit dan jaringan pendukungnya.
Andy juga menjelaskan, solusi ini akan membantu rumah sakit ketika menghadapi lonjakan kebutuhan layanan kesehatan dari pasien mengingat saat ini tren penyakit akibat perubahan gaya hidup masyarakat kelas menengah semakin meningkat.
Misalnya, penyakit diabetes, tekanan darah tinggi dan serangan jantung yang perlu tindakan medis yang cepat, tepat dan tidak bertele-tele untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Apalagi, Pemerintah RI telah menjalankan program asuransi kesehatan nasional BPJS Kesehatan yang menurutnya akan semakin membuat kebutuhan layanan kesehatan dari masyarakat meningkat tajam.
Solusi dari SAP ini terbagi dalam tiga modul. Yakni, enterprise resource planning, patient Management dan Electronics medical record (EMR), dan bersifat integrated end to end.
Karena berbasis software, keamanan data menjadi sangat terjaga dan bisa hilang atau dimanipulasi.
Tak seorang pun yang tidak berkepentingan bisa mengakses data medis pasien.
Jika pasien berobat dari satu rimah sakit ke rumahnm sakit lain, maka rumah sakit kedua bisa mengakses data pasien saat dia berobat ke RS kedua atas izin yang diberikan oleh RS pertama.
Soal harga jual software? "Kita akan memberikan harga terbaik kepada customer," kata Megawaty Khie, Vice President and Managing Director SAP Indonesia.
"Untuk implementasi software ini kami siap dengan dukungan hardware sampai pelatihannya," kata Megawaty Khie.