TRIBUNNEWS.COM – Game "Pokemon Go" baru saja dirilis pekan lalu di platform Android.
Namun, jumlah pengguna aktif harian (daily active users) di Amerika Serikat dari game berbasis augmented reality tersebut dikatakan sudah mendekati Twitter di platform "robot hijau" itu.
Informasi mengenai data pengguna aktif harian tersebut berasal dari sebuah laporan yang dilansir oleh situs Similar Web.
Situs tersebut mengungkapkan pemakaian aplikasi Pokemon Go di AS mencapai 60 persen.
Artinya, ada 60 persen pengguna yang mengunduh aplikasi dan menggunakannya setiap hari.
Persentase tersebut juga memperlihatkan 3 persen dari seluruh pengguna Android di AS memakai aplikasi Pokemon Go.
Meskipun begitu, belum diketahui apakah jumlah pengguna harian tersebut akan bertahan lama atau tidak.
Sebagai perbandingan, jumlah pengguna game Miitomo, yang juga buatan Nintendo, meledak di awal-awal peluncurannya.
Soal Ulangan Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
Akan tetapi, jumlah tersebut mengalami penurunan yang cukup drastis beberapa saat setelahnya.
Saat ini, Pokemon Go baru dirilis di beberapa negara tertentu saja, seperti AS, Australia, dan Selandia Baru.
Pihak pengembang sendiri berjanji untuk segera menghadirkan Pokemon Go ke belahan negara lain secepatanya.
Pokemon Go sendiri merupakan game menangkap monster Pokemon, yang dikembangkan oleh Pokemon Company dan Nintendo, bersama dengan perusahaan spin off Google, Niantic.
Game Pokemon Go memanfaatkan GPS dan kamera belakang smartphone untuk menangkap Pokemon virtual di berbagai lokasi dunia. Pokemon dihadirkan secara augmented reality.