TRIBUNNEWS.COM – Media sosial seperti Instagram memberi kebebasan bagi siapa saja untuk berekspresi dan berpendapat.
Di sisi lain, kebebasan itu kerap memicu lontaran-lontaran kasar di kolom komentar atau sering disebut cyberbully.
Instagram pun ingin memberantas praktik cyberbully itu melalui fitur yang sedang digodoknya.
Fitur teranyar tersebut memungkinkan pengguna untuk memilah kata-kata seperti apa yang tak diindahkan pada kolom komentar.
Fungsinya kurang lebih seperti filter atau penyaring kata.
Misalnya pengguna A tak menyukai kata "cantik" lalu pengguna B memakai kata itu saat mengomentari postingan A, maka komentar B tak akan muncul dan tak akan dilihat A.
Lebih lanjut, menurut perwakilan Instagram, pengguna juga nantinya bisa mematikan fungsi kolom komentar alias turn off comments.
Kemampuan itu sudah lebih dulu tersedia pada platform berbagi video YouTube.
Pengguna ber-followers jutaan alias "selebgram" bisa memanfaatkan fitur tersebut jika merasa tak nyaman dengan komentar-komentar maya yang tak henti berdatangan.
Intinya, fitur Instagram ini dirancang untuk memberikan kontrol yang lebih besar bagi para pengguna akun agar tak perlu meresap komentar-komentar ofensif di ranah maya.
"Tujuan kami adalah membuat Instagram sebagai platform yang seru, ramah, dan paling penting aman bagi siapa saja untuk berekspresi," kata Head of Public Policy Instagram, Nicky Jackson Colaco.
Rumornya, fitur ini terinspirasi dari insiden perseteruan Taylor Swift dengan Kim Kardashian dan Kanye West yang ramai dibicarakan pekan lalu. Instagram enggan mengomentari desas-desus itu.
"Kami selalu ingin meningkatkan pengalaman bagi para pengguna kami," hanya itu yang dikatakan Colaco.
Belum jelas kapan Instagram bakal resmi meluncurkan fitur ini untuk umum. Menurut layanan berbagi foto tersebut, akun para figur publik bakal lebih dulu bisa menikmati kemampuan filter komentar, baru disusul pengguna lainnya.