TRIBUNNEWS.COM – Popularitas Snapchat rupanya menginspirasi Instagram untuk mencomot satu fitur yang digemari dari layanan ephemeral messaging itu.
Namanya pun sama, yakni Stories.
Stories di Instagram tak ubahnya aliran foto dan video kedua yang terpisah dari timeline utama.
Cara mengaksesnya adalah lewat rangkaian avatar berbentuk lingkaran di bagian atas tampilan aplikasi. Tiap avatar mewakili teman pengguna.
Seperti Snapchat, pengguna Instagram bisa menambah teks dan gambar di foto dalam Stories.
Instagram ingin menjadikan stories sebagai timeline kedua yang lebih kasual dan tidak seserius timeline utama.
Seperti Snapchat pula, foto dan video yang diunggah ke Stories di Instagram akan terhapus setelah 24 jam.
“Dengan stories, Anda tak perlu khawatir posting terlalu banyak. Anda bisa berbagi sebanyak mungkin sepanjang hari, dengan cara sekreatif mungkin,” tulis Instagram dalam sebuah posting blog berisi pengumuman, Rabu (3/8/2016).
Meski bisa dicorat-coret layaknya Snapchat, foto dan video dalam Stories tidak bisa dikomentari atau diberikan “like”.
Aliran konten Stories juga berdiri terpisah, tidak ditampilkan dalam timeline utama ataupun profil pengguna.
Stories akan dihadirkan melalui update aplikasi Instagram untuk Android dan iOS dalam beberapa minggu ke depan.