TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANAIRO- Gegap gempita perhelatan Olimpiade Rio 2016 tergeser oleh pamor Pokemon Go. Anak muda Brazil lebih memilih untuk bermain Pokemon Go yang baru saja resmi dirilis di negara itu, dua hari sebelum Olimpiade berlangsung.
Ratusan anak muda terlihat berkumpul di taman Rio de Janeiro pada Sabtu kemarin sambil memegang ponsel pintar. Mereka asik memburu barang-barang virtual dalam gim fenomenal ini. "Saya telah menyaksikan pertandingan sepakbola antara Brazil melawan Swedia, tapi setelah main Pokemon Go saya jadi kehilangan ketertarikan menonton bola," ujar Lourdes Drummond, seorang pelajar yang ditemui di Quinta da Boa Vista Park.
Perusahaan ponsel terbesar ketiga di Brazil, Claro, mengestimasi hampir 2 juta dari pengguna ponsel keluaran perusahaan ini mengunduh Pokemon Go. Lebih dari setengah pengguna ponsel keluaran Claro berada di dalam stadion atau di sekitar stadion untuk memburu Pokemon.
Bahkan, sejumlah atlit Olimpiade kecanduan bermain POkemon Go. Atlit gymnastic dari Jepang, Kohei Uchimura mengunduh permainan ini ketika sampai di Brazil untuk latihan pra-kompetisi. Dia mengeluarkan biaya hampir US$ 5.000 untuk tagihan ponsel gara-gara bermain Pokemon Go.
"Tidak ada ketertarikan pada Olimpiade di sini, hanya bagaimana bisa ke next stop dimana banyak barang-barang perburuan," ujar Joao Carlos Barssani, seorang Sosilogis yang juga ikut bermain gim ini.