TRIBUNNEWS.COM – Samsung dikatakan bakal meluncurkan program penjualan smartphone premium rekondisi.
Program ini kabarnya sudah akan dimulai pada awal tahun depan.
Informasi tersebut dibeberkan langsung oleh sumber internal Samsung kepada media Reuters, sebagaimana dikutip, Senin (22/8/2016).
Menurut sang sumber, Samsung akan me-refurbish smartphone high-end miliknya, seperti seri Galaxy S dan Note, yang dikembalikan pelanggan pengikut program upgrade satu tahun.
Samsung kemudian akan menjual smartphone rekondisi tersebut dengan harga yang lebih murah.
Sumber yang tidak mau disebut namanya itu tidak menjelaskan detail perbedaan harga ponsel rekondisi tersebut.
Untuk tahap awal, program ini akan diterapkan di dua negara, yakni di negara asal Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Langkah itu dikatakan Reuters sebagai upaya Samsung mempertahankan momentum setelah lini bisnis ponselnya kembali mencetak untung dengan cara restrukturisasi lini produk.
Pertumbuhan ponsel yang melambat membuat Samsung harus bisa memaksimalkan pengeluaran dan menjaga agar margin operasional di atas 10 persen.
Samsung tidak bersedia memberikan komentar akan kabar ini. Menurut Samsung, tidak ingin menanggapi kabar yang masih berupa spekulasi.
Rival Samsung, Apple, sebenarnya telah melakukan strategi serupa. Apple telah menjual iPhone rekondisi di sejumlah pasar termasuk di Amerika Serikat.
Menjual ponsel rekondisi juga dikatakan oleh lembaga analis bisa membantu Samsung melawan rival-rivalnya dari China yang kian menggerogoti pangsa pasar secara global.