TRIBUNNEWS.COM - Samsung sedang menyiapkan unit pengganti Galaxy Note 7 setelah menarik kembali perangkat tersebut dari pasaran awal bulan ini.
Informasi yang dihimpun dari PC World, Rabu (14/9/2016) menyebutkan unit-unit pengganti yang dijamin aman dan tak bakal mendadak terbakar itu bakal bisa diidentifikasi dengan mudah melalui tanda khusus di kotak kemasannya.
Tanda yang dimaksud berupa sticker bundar berwarna putih dengan huruf “S” biru dan persegi berwarna hitam di pojok kanan bawah label nomor IMEI, sebagaimana terlihat dalam gambar di samping.
Minggu ini, Samsung juga berencana meluncurkan database IMEI online untuk memudahkan konsumen dalam memeriksa apakah Galaxy Note 7 di tangan merupakan unit baru yang sudah aman atau bukan.
Galaxy Note 7 ditarik dari peredaran setelah terjadi sejumlah kasus di mana perangkat itu terbakar secara tiba-tiba.
Hingga 1 September saja, sudah terjadi sebanyak 35 kasus yang tersebar di beberapa wilayah dunia.
Sebagian maskapai penerbangan -termasuk di Indonesia- mengeluarkan imbauan bagi penumpang untuk tidak mengaktifkan atau mengisi baterai Galaxy Note 7 selagi berada di dalam pesawat.
Samsung menjadwalkan pemilik Galaxy Note 7 di Eropa akan bisa menukarkan perangkat mereka dengan unit baru yang aman pada 19 September mendatang.
Australia dijadwalkan kebagian pada 21 September, sementara waktu kedatangan Galaxy Note 7 versi “aman” di Indonesia belum diketahui.