TRIBUNNEWS.COM - Seiring perkembangan zaman, robot dan kecerdasan buatan (AI) menjadi semakin canggih.
Dua teknologi ini pun perlahan-lahan mulai bisa menggantikan peranan manusia dalam berbagai hal.
Dalam lima tahun mendatang, robot dan AI bahkan diperkirakan sudah mampu mengambil alih berbagai posisi di tiga bidang pekerjaan, yakni customer service, logistik dengan truk, dan taksi.
Setidaknya begitulah menurut prediksi lembaga riset dan analisis Forrester yang dilansir oleh CNBC, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Sabtu (17/9/2016).
“Pada 2021, sebuah gelombang perubahan akan dimulai,” ujar VP Forrester dalam prediksi yang termuat dalam sebuah laporan itu.
“Solusi-solusi berbasis AI atau teknologi kognitif akan memangkas pekerjaan-pekerjaan. Dampak terbesarnya akan terasa di transportasi, logistik, dan layanan pelanggan,” tambah dia.
Peranan robot dan AI yang menggantikan manusia di tiga area tersebut diperkirakan bakal menggerus 6 persen dari keseluruhan lapangan kerja yang tersedia.
Forrester mencontohkan mobil tanpa sopir (swa-kemudi) yang bisa menghasilkan dampak meluas di industri transportasi dan otomotif.
Akan halnya AI, pada 2021, program-program macam Siri, GoogleNow, atau bot Facebook Messenger ini bakal lebih pintar dalam mengenali bahasa dan perilaku manusia, sehingga mampu menangani beragam situasi dengan lebih baik.
Saat ini, Facebook telah mengoperasikan lebih dari 33.000 bot di Messenger.
Bot digunakan oleh perusahaan-perusahaan klien Facebook untuk berkomunikasi dengan pelanggan melalui Messenger.
Bot bahkan bisa diatur agar menerima pembayaran dari pelanggan dari dalam aplikasi.
Kemampuan kognitif diperkirakan akan membuat AI semakin banyak digunakan di bidang lain dalam tiga hingga lima tahun mendatang. (*)