TRIBUNNEWS.COM, HANGZHOU – Platform yang dikembangkan Cainiao Network Technology mengubah cara kerja perusahaan logistik yang tradisional.
Di samping menyederhanakan proses pengiriman barang, platform Cainiao juga memperingan pekerjaan perusahaan logistik.
”Cainiao bukan perusahaan logistik tradisional. Kami memaksimalkan ekosistem dan berkolaborasi mitra dari perusahaan logistik untuk menstandarisasikan proses pengiriman barang,” kata Vice President of Caniao Network Wan Lin dalam Cainiao Open Day yang turut dihadiri Tribunnews.com, Senin (19/8/2016).
Platfrom Cainiao memberikan jalan keluar atas kompleksitas pengiriman paket yang dialami industri logistik.
Wan Lin mencontohkan pengalaman Rusia Post yang kesulitan mengirimkan 500 ribu paket barang dari Tiongkok ke Rusia tiap harinya.
”Kehadiran Aliexpress di Rusia membuat pengiriman paket meningkat drastis,” katanya.
Lantaran Rusia Post masih mengandalkan cara kerja manual, sambung dia, praktis menjadi masalah serius.
Dampaknya adalah tertundanya pengiriman barang ke konsumen sampai satu bulan lamanya.
”Cainiao memberikan solusi atas masalah ini dan mengubah cara kerja Rusia Post yang tradisional,” terang Wan Lin.
Terlebih lagi pengiriman barang lintas negara sangat kompleks. Pasalnya, semua itu terkait dengan cukai, regulasi dan kebijakan negara tujuan.
”Maka itu, Cainiao menyederhanakan semua masalah itu. Rusia Post sudah dapat memproses paket ketika bahkan sebelum paket itu tiba di Rusia,” katanya.
Seperti diketahui, Cainiao Network Techonology menawarkan inovasi logistik yang meng-cover layanan logistik baik di China maupun dunia.
Perusahaan yang didirikan Alibaba Group ini yang berdiri sejak 2013 merupakan jaringan logistik yang terdiri dari berbagai perusahaan logistik.
Lewat platform yang disebut ‘Smart Logistic System’ ini, Cainiao menghubungkan perusahaan logistik dengan internet.