TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kalinya Google meluncurkan smartphone tanpa diberi embel-embel "Nexus", melainkan "Pixel".
Banyak yang berspekulasi bahwa kehadiran Pixel menandakan akhir riwayat Nexus, meski Google belum mengiyakan secara tegas.
Jika Nexus benar-benar ingin dihentikan, tentu Pixel harus hadir sebagai pengganti, bukan sekadar pelengkap. Lantas, apa perbedaan signifikan antara kedua nama merek?
Menurut Chief Hardware Google, Rick Osterloh, perangkat di bawah bendera Pixel selalu menjadi perangkat yang terbaik.
Sebelum smartphone, Google pernah mengeluarkan tablet Pixel C dan laptop Chromebook Pixel.
"Nama Pixel selalu mewakili kualitas hardware dan software terbaik," kata dia, sebagaimana dilaporkan TheVerge, Rabu (5/10/2016).
1. Peningkatan kualitas
Ini mengindikasikan smartphone seri Pixel membawa peningkatan kualitas dari Nexus.
Ditilik dari fiturnya, ponsel itu memang tampaknya dibikin dengan konsep premium.
Tak cuma memiliki kamera dengan skor 89 di DxOMark, duo Pixel juga dilengkapi kapasitas penyimpanan cloud tanpa batas, Google Assistant, dukungan virtual reality, dan pengecasan super cepat.
Sistem operasinya mengusung Android Nougat teranyar yang diracik khusus oleh Google khusus untuk pengguna Pixel.
2. Dirancang Google alias made by Google
Selama ini, Google menggandeng mitra untuk merancang smartphone seri Nexus. Beberapa vendor seperti Samsung, Asus, HTC, LG, dan Huawei, pernah berperan sebagai perancang ponsel Nexus.
Nah, jika dilihat dari rekam jejak Pixel, tablet Pixel C dan Chromecast Pixel merupakan dua perangkat yang serta-merta dibangun Google. Tak ada mitra yang terlibat pada proses desain produk.
Prinsip ini dipertahankan pada duo smartphone Pixel dan Pixel XL teranyar. Google menggunakan tagline "made by Google" alias "dibuat oleh Google" untuk acara peluncurannya kemarin malam.
Memang, Pixel dan Pixel XL dirakit di pabrik vendor asal Taiwan, HTC. Namun rancangan hardware dan software sepenuhnya di tangan Google.
Intinya, merek Pixel dirancang sebagai hardware level lanjutan dari merek Nexus.
Selain diklaim berkualitas lebih baik, Pixel juga merupakan karya pemikiran penuh Google, bukan kolaborasi ide dengan vendor lain. (Fatimah Kartini Bohang/kompas.com)