TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Microsoft bekerja sama dengan Dell, Lenovo, Acer dan HP, akan membuat serangkaian produk headset virtual reality (VR). Perangkat ini akan dibanderol dengan harga mulai dari 299 dollar AS atau sekitar Rp 3,8 juta.
Headset VR tersebut bakal bekerja dengan memanfaatkan software Windows 10 VR dan kemampuan hollographic yang dikembangkan oleh Microsoft.
Selain itu, di dalamnya headset itu juga dibekali fitur yang berbeda dibanding produk VR yang sudah ada di pasar (Oculus Rift, HTC Vive dan Playstation VR). Fitur tersebut antara lain berupa sensor yang bisa memindai bagian dalam dan luar headset.
Seperti dilansir KompasTekno dari Geek, Kamis (27/10/2016), perbedaan fitur ini punya arti besar. Pasalnya, headset bisa memindai gerakan kepala pengguna, tanpa harus menyematkan kamera eksternal serta sistem laser.
Fitur tersebut mirip dengan yang sedang dikembangkan oleh Oculus dalam purwarupa headset Santa Cruz. Bedanya, headset VR Microsoft masih menggunakan kabel dan tidak bisa bekerja tanpa bantuan komputer.
Namun tentu saja, karena sekarang masih belum dirilis, Microsoft bisa saja mengembangkannya lebih jauh dan mengubah headset VR buatannya menjadi nirkabel.
Headset VR buatan Microsoft dan rekan-rekannya dirancang sedemikian rupa agar cocok dengan pembaruan sistem operasi Windows 10 Creator yang akan datang.
Ke depannya, kecocokan ini berarti, pengguna bisa memakai headset tersebut untuk mengakses Paint 3D dalam mode VR.
Sekarang, belum jelas kapan waktu peluncuran atau penjualan headset VR ini. Tampaknya pengguna masih harus menunggu cukup panjang untuk melihat wujud nyatanya.
Penulis: Yoga Hastyadi Widiartanto