News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apple Emoh Kembalikan Duit Pria yang Dianggap Saddam Husein

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toko Apple di Hangzhou, Tiongkok

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria Birmingham, Inggris, mengembalikan iPhone 7 yang baru saja ia beli dan meminta refund dari Apple.

Namun pihak Apple tak kunjung mentransfer biaya pengganti. Alasannya pria itu diduga sebagai diktator Irak, Saddam Hussein.

Dikutip dari The Sun, Selasa (1/11/2016), pria bernama Sharakat Hussain itu awalnya ingin membelikan iPhone 7 seharga 800 poundsterling untuk adik perempuannya, bulan lalu.

Namun saat memberikannya, ternyata sang adik tidak menginginkan iPhone 7 yang ia beli.

Hussain pun kembali ke toko Apple di Birmingham, dan menjelaskan detail masalahnya kepada staf Apple di sana.

Hussain pun memilih biaya refund ditransfer ke rekeningnya, mengingat besarnya transaksi yang dilakukan.

Namun setelah menunggu cukup lama, uang refund dari Apple tak kunjung datang. Ia pun menghubungi pihak Apple dan menanyakan ada apa gerangan.

Alih-alih, ia mendapat e-mail yang intinya ia harus membuktikan bahwa dirinya bukan Saddam Hussein, pemimpin Irak yang telah dieksekusi hukuman gantung pada 2006 lalu.

E-mail itu mengharuskan Hussain mencentang kotak yang berisi pernyataan bukan Saddam Hussein pemimpin Irak.

Awalnya, Hussain mengira e-mail itu adalah lelucon atau spam (e-mail sampah). Namun saat memerhatikannya lebih lanjut, ternyata e-mail itu serius.

"Saya marah karena dikaitkan dengan Saddam (Hussein)," ujar pria 26 tahun itu.

Untuk diketahui, saat Apple melakukan transaksi dalam nilai besar, seperti proses refund, perusahaan memiliki prosedur mengecek latar belakang si empunya rekening.

Apple harus memastikan apakah pemilik rekening itu masuk ke daftar hitam sanksi internasional atau tidak.

Setelah diusut, ternyata nama Hussain yang dimasukkan ke dalam daftar cekal itu adalah akibat human error saat data diinput.

Apple sendiri berjanji akan segera mengembalikan biaya yang dikeluarkan Hussain untuk membeli iPhone 7.

Dalam pernyataan resminya kepada TrustedReviews, juru bicara Apple mengatakan, "Kami dengan tulus meminta maaf kepada Pak Hussain."

"Kami memang harus mengecek identitas seseorang saat memproses refund, e-mail yang ia terima adalah kesalahan dan seharusnya tidak dikirim," imbuh juru bicara Apple.

( Reska K. Nistanto/kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini