TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain ponsel, program trade in atau tukar tambah yang digelar di Indocomtech 2016, juga bsia dilakukan untuk pembelian laptop.
Namun jenis yang bisa dibeli terbatas pada MacBook buatan Apple dan laptop buatan Lenovo.
Pantauan, selama menyusuri aula-aula pagelaran Indocomtech 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (3/11/2016), ada dua booth yang menawarkan tukar tambah laptop ini.
Program tersebut diselenggarakan hingga Minggu (6/11/2016).
Booth pertama adalah Emax, yang membuka tukar tambah khusus MacBook.
Pengunjung bisa membawa MacBook lawas dan memakainya untuk mengurangi harga MacBook baru yang ingin dibeli.
MacBook lawas tersebut akan diberi harga sesuai dengan kondisinya. Syarat utamanya adalah layar tidak rusak dan masih bisa dinyalakan.
“Kalau ada cacat atau kekurangan, nanti harganya juga akan dikurangi. Paling mahal itu pengurangan barang yang layarnya rusak. Selain itu beda-beda harganya, misal kalau kabel charger kondisi sedikit rusak, seperti kabel mengelupas, itu dikurangi 350 ribu,” ujar Rendy, seorang penjaga booth tukar tambah di Emax.
MacBook lawas yang diterima untuk tukar tambah, antara lain MacBook 13 inci tahun 2009 dihargai Rp 3 juta, MacBook Pro RAM 8 GB edisi pertengahan 2012 dihargai Rp 8,5 juta, dan MacBook Air 11 inci SSD 256 GB dihargai Rp 7 juta.
Sedangkan laptop baru yang ditawarkan antara lain terdiri dari MacBook 12 inci edisi 2015, hingga MacBook Air dan Pro seri lain yang lebih lawas.
Booth kedua yang menyelenggarakan program tukar tambah adalah ParadiseStore.id di Hall A, JCC.
Khusus booth ini, pengunjung bisa membawa laptop lawas merek apa pun, dalam kondisi hidup atau mati, untuk dihargai Rp 1 juta. Syaratnya cuma satu, layar laptop lawas tersebut tidak rusak.
Namun produk yang bisa dibeli melalui program tukar tambah di ParadiseStore.id terbatas pada laptop Lenovo saja.
Stok yang bisa dibeli pun terbatas dari 1 hingga 6 unit, dan khusus seri tertentu saja, antara lain IdeaPad G40-70-2217 seharga Rp 4,7 juta serta IdeaPad Z40-75-2FID seharga Rp 6,3 juta.
(Yoga Hastyadi Widiartanto/kompas.com)