TRIBUNNEWS.COM — Kiprah Galaxy Note 7 di industri smartphone hanya seumur jagung.
Sempat merasakan sukses, phablet tersebut akhirnya ditarik dari peredaran karena sejumlah unit terbakar sendiri.
Setelah masa penarikan itu, Samsung ternyata tidak benar-benar berhenti memikirkan Galaxy Note 7.
Staf perusahaan asal Korea Selatan tersebut masih bekerja keras mencari penyebab pasti dari terbakarnya unit tersebut.
Kini, Samsung tampaknya sudah menemui titik terang. Pasalnya, menurut kabar yang berkembang, Samsung sedang bersiap untuk melansir hasil penyelidikannya itu.
Sebagaimana dirangkum dari GSM Arena, Rabu (30/11/2016), Samsung akan melaporkan kesimpulan dari kasus tersebut sebelum akhir tahun 2016. Itu artinya, dalam satu bulan mendatang, bakal diketahui penyebab pasti dari masalah tersebut.
Samsung Galaxy Note 7 sendiri sempat menunjukkan tanda-tanda bakal sukses. Perangkat yang ditujukan sebagai pesaing iPhone 7 ini sudah laku 4,3 juta unit.
Kemudian, beberapa unit tiba-tiba terbakar sendiri tanpa alasan yang jelas. Samsung kemudian menyalahkan baterai merek tertentu untuk masalah ini.
Setelah itu, perangkat tersebut ditarik untuk diganti dengan unit baterai yang dianggap tidak mungkin terbakar.
Pada kenyataannya, Galaxy Note 7 versi "aman" tersebut juga mengalami masalah.
Hingga akhirnya, Samsung mengambil keputusan untuk menarik total produk tersebut dari pasaran. Galaxy Note 7 dihentikan penjualannya untuk selamanya.
Awalnya, Samsung dikatakan sempat kesulitan dalam mencari penyebab terbakarnya Note 7.
Namun, dari rumor yang beredar belakangan, tampaknya Samsung sudah menemukan jawaban pastinya.
Samsung sendiri tentunya akan memasarkan habis-habisan Galaxy S8 sebagai penebus kesalahan dari Note 7. Galaxy S8 dirumorkan akan dirilis pada bulan Maret, satu bulan setelah MWC.