TRIBUNNEWS.COM - Honda Motor Co Ltd melalui rilis resmi dari Jepang, (13/12/2016), mengumumkan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Grab Inc, untuk mulai membicarakan kolaborasi pada bisnis motorcycle sharing di Asia Tenggara.
Belum diketahui bentuk kerjasamanya, namun dilansir Reuters, (13/12/2016), Honda siap menggelontorkan dana berjumlah besar.
Tidak disebutkan rinci, namun guyuran uang segar itu akan menjadi bagian dari pengumpulan dana seri F sebesar 750 juta dollar AS (Rp 9,9 triliun) sejak September.
Honda menyatakan bahwa area bisnis seperti dijalankan Grab menjadi tren global yang akan terus tumbuh.
Akan ada perubahan struktur dari ”kepemilikan” menjadi ”berbagi” sepeda motor, dan ini dilihat terus tumbuh pada pasar sepeda motor di Asia Tenggara.
”Kami akan membicarakan kembali, apa yang sudah kami punya, yakni produk yang makin nyaman dan aman. Lalu, melayani demi perubahan struktural yang dramatis ini pada kehidupan masyarakat Asia Tenggara,” komentar Shinji Aoyama, Operating Officer and Director Honda Motor Co Ltd.
Kedua belah pihak akan terus menjajaki apa saja yang akan dilakukan bersama-sama.
Bisa jadi mengembangkan teknologi, atau menyediakan sepeda motor yang ramah lingkungan dan aman, serta memberikan edukasi keselamatan berkendara kepada penggunda dan pengemudi Grab.
Tentu saja, ada misi penjualan yang siap diperoleh Honda dalam kerjasama ini.
Bentuknya juga belum jelas, namun seperti laporan Reuters, dari salah seorang juru bicara, Honda akan mengeksplorasi cara untuk menjual sepeda motor dari kolaborasi ini.
”Kami sangat antusias memberikan pengalaman lebih kepada pengguna GrabBike, begitu juga dengan pertumbuhan komunitas driver saat bekerjasama dengan Honda. Kami akan terus memberikan solusi transportasi yang inovatif selama jangka panjang,” ucap Ming Maa, President, Grab Inc.
(Donny Apriliananda/kompas.com)