TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan September lalu BlackBerry bersama dengan Tiphone Mobile Indonesia membuat joint venture yang dinamakan PT BB Merah Putih.
Perusahaan baru itu memegang lisensi untuk produk dengan merek "BlackBerry" di Indonesia.
Tak butuh waktu lama bagi BB Merah Putih untuk memproduksi ponsel oleh dan untuk Indonesia.
Dalam kurun waktu tiga bulan, ponsel dengan nama model BBC100-1 sudah muncul di situs sertifikasi Dirjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
BBC100-1 sendiri belum diketahui nama komersilnya. Dalam keterangannya hanya tertulis bahwa ponsel itu dibikin oleh pabrik di Indonesia dan diajukan oleh BB Merah Putih.
Ponsel terakhir yang diluncurkan BlackBerry ke pasar adalah DTEK60 bulan Oktober lalu. Ponsel ini diproduksi TCL yang memegang lisensi BlackBerry untuk pasar global.
Nama model untuk DTEK60 sendiri adalah BBA100-1, bukan BBC100-1. Ponsel lain yang rumornya santer beredar adalah BlackBerry Mercury.
Namun, bocoran Geekbench ponsel tersebut menunjukkan nama model BBB100-1.
Kalau berdasarkan urutan nomor model, BBC100-1 tampak jadi handset BlackBerry terbaru. Isu seputar nama dan spesifikasi BBC100-1 belum beredar. Tak jelas pula apakah ponsel itu eksklusif untuk pasar Indonesia saja atau bakal dipasarkan secara global.
Bisa juga, BBC100-1 sejatinya adalah ponsel BlackBerry yang sudah dirilis secara global, namun spesifikasinya disesuaikan untuk pasar Indonesia. Karena itu dibutuhkan nomor seri yang baru.
Yang jelas, status BBC100-1 sudah masuk SP3 balai uji per 15 Desember lalu. Artinya, ponsel tersebut sudah lolos tahap administratif dari lembaga sertifikasi.
BBC100-1 tinggal diuji oleh balai uji sesuai dengan surat pengantarnya.
Untuk melewati tahap selanjutnya hingga penerbitan sertifikat, estimasi waktu yang dibutuhkan maksimal 12 hari.
Jika lolos, ponsel bisa langsung diluncurkan. Artinya, kemungkinan besar ponsel dirilis pada awal Januari 2017 mendatang. Kita tunggu saja.
Penulis: Fatimah Kartini Bohang
Sumber: Dirjen SDPPI