TRIBUNNEWS.COM - Drone perdana dari GoPro, Karma, ditarik kembali dari pasaran dalam waktu hanya 16 hari setelah pertama dijual pada Oktober tahun lalu.
Sebabnya, wahana terbang nirawak ini memiliki masalah teknis yang membuatnya bisa mati mendadak saat terbang.
Batu sandungan itu tak menghalangi ambisi GoPro untuk berkiprah di ranah drone. Setelah memeriksa Karma dan mengerjakan perbaikan, pabrikan kamera aksi tersebut mengumumkan rencananya untuk meluncurkan ulang Karma.
Waktu persisnya belum dipastikan, tapi kemungkinan bakal dilakukan pada 2017. Informasi lebih lanjut mengenai kembalinya Karma bakal dibeberkan pada Februari mendatang.
Apa yang salah dengan Karma saat ditarik kembali?
Menurut keterangan GoPro yang dirangkum dari The Verge, Kamis (5/1/2016), rupanya mekanisme pengunci baterai di tubuh drone kurang solid sehingga bisa menyebabkan aliran listrik putus secara tiba-tiba.
Karma dirancang khusus untuk dipasangkan dengan kamera aksi buatan GoPro. Unit kamera berikut gimbal penstabil gambar diletakkan di bagian depan.
Drone seharga 799 dollar AS (sekutar Rp 10,7 juta) ini sempat terjual sebanyak 2.500 unit sebelum di-recall lantaran masalah di atas.
Penarikan Karma seolah menjadi pukulan berikutnya buat GoPro yang sudah didera penurunan harga saham sepanjang 2016. Akankah drone ini kembali mengangkasa?
(Oik Yusuf/kompas.com)